Opini

2 Device? Yay or Nay?

Oleh: Tara Aulia

SMA Khadijah Surabaya melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS), Senin (07/03) sampai dengan Jumat (18/03) dengan menggunakan 2 device. Device yang saya gunakan adalah laptop dan handphone. Laptop digunakan untuk mengerjakan ujian sedangkan Handphone untuk bergabung dalam zoom. Kamera zoom diarahkan ke layar laptop ,sehingga pengawas dapat memantau aktivitas siswa saat ujian. 

Secara umum, PTS berlangsung lancar. Adapun kendala yang dihadapi selama ujian adalah jaringan yang kadang kurang stabil dari rumah siswa, karena sejauh ini server Khadijah selalu stabil. Selain itu, ketika pelajaran matematika yang berkapasitas besar (karena menggunakan gambar screenshot an) ini membuat koneksi ujian menjadi lambat, sangat lambat. Padahal kalian tau sendiri, matematika itu.. Untuk mengatasi permasalahannya, guru mengantisipasinya dengan mengetik soal dan tidak lagi menggunakan gambar. 

Menurutku memakai 2 device cukup memberatkan karena terkadang koneksi bermasalah. Tetapi saya juga tidak mau ujian offline, 1 device saja cukup. Tetapi penggunaan 2 device ini dinilai paling efektif dalam menjaga nilai kejujuran seluruh siswa SMA Khadijah. 

Ada juga hal menyebalkan dan menggangu ketika kita sedang mengerjakan. Misalnya, pengawas kelas kita sedang mengobrol dengan pengawas kelas lain tanpa me-mute mic nya. Kayak sebenernya ngapain gitu lo, kita tidak mau tau kok apa yang dibicarakan. Apa lagi jika ada siswa nya klik submit duluan tapi nilainya dibawah KKM, lalu membahasnya dengan pengawas lain tanpa mematikan mic. Entah sengaja ataupun tidak, mungkin sebaiknya nyalakan mic saat seperlunya saja karena kebisingan nya dapat mengganggu saat proses pengerjaan.

Penulis merupakan siswi SMA Khadijah Surabaya yang duduk di bangku kelas XI MIPA 4

pict: Kompasiana.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *