Alumnus

Auwliya: Suatu Kesempatan Tak Terduga

Turcham.com – Menjadi seorang guru, memang tak pernah menjadi cita-cita Auwliya Luth Dendy, salah satu alumni SMA Khadijah Surabaya yang kini akhirnya menjadi guru di SD Al-Azhar 35 Surabaya, namun ia menyebutnya rezeki dan keberuntungan sebagai gantinya.

Wanita kelahiran tahun 1999 ini menjelaskan bahwa semua bermula pada saat ia sedang menunggu pengumuman mengenai beasiswa S2 setelah menyelesaikan sidang skripsinya. Pada masa itu, ia berniat mendaftar pada suatu lembaga bimbingan belajar (bimbel) untuk menjadi seorang guru les private. Ketika mendaftar, pemilik lembaga tersebut menjelaskan kepada Kak Auwliya bahwa SD Al-Azhar sedang membutuhkan seorang guru IT pada saat itu. 

Ia mengatakan bahwa dirinya ingin membagikan apa yang ia punya agar menjadi suatu manfaat, lalu ditambah dengan fakta bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah internasional yang tetap mengedepankan agama. Tak ada ruginya, alumnus tahun 2017 ini pun mencoba untuk apply dengan mengirim berkas-berkas penting yang diminta sesuai dengan syarat, salah satunya adalah dengan menggunakan bahasa inggris dalam berkasnya. Setelah beberapa hari menunggu, Kak Auwliya akhirnya dipanggil untuk menghadiri wawancara dengan HRD dan dengan Wakil dan Kepala Sekolah, kali ini juga dengan full berbahasa inggris.

Pada saat itu, ia akhirnya tahu bahwa pemilik lembaga bimbel yang merekomendasikan Kak Auwliya sebelumnya merupakan seorang mantan Wakil Kepala. Ia mengaku bahwa dari situlah ia merasa bahwa hal ini merupakan suatu keberuntungan sehingga Kak Auwliya dapat bekerja menjadi seorang IT Teacher sekaligus sebagai Humas pada sekolah tersebut hingga saat ini. 

Kak Auwliya saat ini berkesibukan menjadi guru yang memiliki jam kerja mulai jam tujuh hingga tiga sore, menjadi guru ekstrakurikuler, dan menjadi seorang pendamping tilawati pada pagi hari. Selain itu, ia juga meng–handle website resmi dan membantu melaksanakan event-event yang diadakan sekolah. 

Ketika ditanya mengenai masa paling mengesankan ketika menjadi guru, ia menceritakan tentang hari guru sebelumnya yang membuatnya merasa lebih bersyukur dengan bagaimana tidak menyangkanya Kak Auwliya akan menjadi seorang guru, dan ia merasa memiliki arti dan pengaruh yang baik untuk banyak orang. (qis/thur)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *