Film

Bincang Film: Kisah Tanah Jawa Serial Merapi

Hai pembaca setia turcham.com. Kali ini saya akan meresensi salah satu series kolaborasi antara Rapi Films dan Iflix yang pastinya ga kalah Horror dari series Horror lain yang ada di Indonesia. Yap, sesuai judul saya akan meresensi series Kisah Tanah Jawa : merapi.

Kisah Tanah Jawa : Merapi adalah Series Horror adaptasi dari buku dengan judul yang sama yaitu “Kisah Tanah Jawa” karya Bonaventura D. Genta yang rilis pada tahun 2018 dan menjadi salah satu buku terlaris pada tahun 2019.

Kisah Tanah Jawa : Merapi ini disutradarai oleh 2 orang yaitu, Faozan Rizal dan Salman Aristo. Sutradara kondang yang sudah banyak menyutradarai film film terkenal, seperti Habibie & Ainun (Faozan Rizal) dan Negeri 5 Menara (Salman Aristo). Selain itu, mereka juga mendapatkan beberapa penghargaan seperti, Piala Citra untuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik 2016 (Salman Aristo) dan Unggulan Pengarah Sinematografi Terbaik, Piala Citra pada film Pengejar Angin 2011 (Faozan Rizal). Maka dari itu, orang orang menaruh harapan tinggi pada Series original iflix ini.

Yuk, Sekarang kita mulai mengulas satu persatu isi dari Series Kisah Tanah Jawa : Merapi. Nah, buat para pembaca jangan lupa siapin kuota internet, WIFI, dan keberanian yaa, barangkali Series dapat mengisi kegabutan anda.
hehehe

Source: Google

Nah, ini dia posternya, keren banget kan? Dari posternya aja kita sudah bisa melihat betapa seru nya adegan adegan yang ada di series ini. Tidak perlu basa basi lagi, yuk kita mulai SPOILER ALERT!!!!

Judul : Kisah Tanah Jawa : Merapi
Genre : Horror, Drama
Tipe : Series
Durasi : 28 – 40 menit
Jumlah Episode : 6 Episode
Rilis : 31 Oktober 2019
Pemain : Deva Mahenra, Joshua Suherman, Laura Theux, Wafda Saifan, Laura Basuki, Tyo Pakusadewo, Rendra Bagus
Rating : 18+ (18 tahun keatas)
Status : Tamat
Rating : 7.2/10 (source : IMDB)
Sutradara : Faozan Rizal & Salman Aristo
Perusahaan Produksi : Rapi films feat. Iflix

Trailer Source : https://www.youtube.com/watch?v=jWpWlYiWlqg

Oke setelah membaca tentang informasi film diatas, mari kita beralih ke bagian sinopsis.

SINOPSIS :

Film horor ini menceritakan kisah dua orang sahabat yang bernama Andi (Deva Mahenra) dan Babon (Joshua Suherman) dalam misi ingin menemukan sahabatnya yang hilang pada saat mendaki di Gunung Merapi yang bernama Rio.

Pada saat mereka mereka akan memulai pencarian, waktu itu bertepatan dengan bulan purnama. Sehingga mereka pun tidak diperbolehkan untuk naik berdua, hanya diperbolehkan naik berlima oleh seorang pemnadu gununga yang bernama Pak Suratno (Tyo Pakusadewo).

Ditengah perjalanan mereka pun merasakan banyak keanehan yang terjadi. Semakin tinggi mendaki, mereka semakin banyak yang menghantuinya. Mereka mulai merasa ada yang tidak beres dengan pemandunya tersebut.

Pada saat mereka sudah mulai putus asa, Andi bertemu dengan Pak Darmo (Landung Simatupang) yang juga salah satu pemandu di Desa tersebut. Pak Darmo menceritakan apa yang terjadi sebenarnya yang akan dilakukan Pak Suratno karena ia ingin menumbalkan mereka untuk keselamatan keluarganya.

Andi memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanannya sendiri, sedangkan empat orang teman lainnya turun bersama Pak Darmo. Lalu Andi bertemu dengan arwah Rio yang sudah jadi pengantin gunung merapi. Akhirnya Andi mengikhlaskan kepergian Rio untuk selamanya.

PENILAIAN :

Sinematografi di film ini begitu memanjakan mata. Ditambah Sound effect yang membuat atmosfer film lebih terasa. Penggambaran Latar pegunungan dengan nuansa perhutanan di film ini seakan akan terbawa dalam film.

Penggambaran watak setiap karakter juga menjadi nilai tambah yang membuat film ini menjadi lebih bernyawa.

Sayangnya, Film ini memiliki beberapa adegan yang mungkin membuat beberapa penonton merasa tidak nyaman melihatnya.

Efek CGI pada beberapa adegan juga masih terlihat masih kurang sempurna. Namun, kekurangan tersebut tertutup oleh kelebihan di film ini. tak heran Series ini mendapat 7.2 dari IMDb

Sangat saya sarankan bagi penikmat film horor baik tua maupun muda untuk menonton film ini. Tapi jangan lupa film ini untuk usia 18 tahun keatas. Untuk yang dibawah 18 tahun harus dengan pendampingan orang tua yaaa!

Baiklah, di ujung artikel yang pendek ini saya dapat menangkap pesan moral yang ingin dosampaikan oleh film ini. Yakni meskipun kamu tidak percaya peraturan atau Adat/kebiasaan warga sekitar, setidaknya kita menghormati apa yang mereka percayai (Ayesha fazilatunnisa)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *