Gugur Purnama
Waktu itu merenggut segalanya
Waktu itu adalah hal paling kelam dalam hidupku
Waktu itu sinar itu telah hilang tuk selamanya
Waktu itu tangis pecah memenuhi ruangan
Waktu itu terakhir purnama itu muncul
Ya Rabb………
Mengapa kau ambil satu satunya cahaya dalam hidupku
Yang selalu menerangi setiap gelap menghampiriku
Aku masih belum siap tuk kehilangan
Aku masih butuh cahayanya
Aku masih butuh uluran tangan lembutnya
Kini diatas tanah yang telah menutupi jasadnya
Deraian air mata tak mampu membohongi kenyataan
Dia telah pergi dan tak akan pernah kembali
Cahaya yang telah melahirkan ku
Cahaya yang telah merawatku
Cahaya yang telah mengajariku arti kasih sayang sejati
Tiada kata yang bisa terucap
Selamat jalan ibu
Anakmu akan segera menyusulmu
Surabaya, 2022
Noda Gelap
Kebencian adalah satir
Segala kebutaan yang membuat kita selalu berpaling
Pada setiap kilau cahaya yang membutakan
Terkadang mereka tak memiliki alasan
Untuk memelihara kebencian
Hanya karna hasut hati yang bersemayam
Yang terdiam, terlindung di balik bayang-bayang
Bayangan kita sendiri
Pada saatnya…
Cahaya terbit bagai intan bermandikan rembulan
Yang menundukkan segalanya!
Surabaya, 2022
Lepaskan
Menangislah saat kau ingin menangis
Sebelum air mata itu menjadi darah
Yang membekukan hati dan membuka kembali
Luka yang telah lama kering
Tertawalah saat yang lain tertawa
Sebelum tak ada lagi yang bisa tertawa
Sementara gundah hati terus menderu
Merindukan senyum di balik gulur hujan
Air mata…
Tak ada yang menahanmu untuk hidup
Semula tak ada yang peduli
Bila kau ingin merasakannya
Biarkan dunia merasakan
Nyayian perasaan
Surabaya, 2022
Suratku
Sengaja ku tulis coretan ini untukmu
Yang pernah bersama ku beberapa tahun silam
Yang pernah tertawa bahagia bersamaku
Namun kini terpisah oleh karir dari masa depan
Hei kawan……..
Masih ingatkah kau dengan pohon mangga di tepi taman
Tempat sekolah yang indah dikala pulang sekolah
Menggelantung bak kawanan kera
Namun kini ia sepi tanpa liruk pikuk
Mungkin kini kau telah sukses
Dengan gaya hidup yang mulai berbeda
Ku tunggu kau pulang
Dengan sejuta kisah kekanakan masa lalu
Surabaya, 2022
– Herfan Muhammad Syauqi
Penulis merupakan salah satu siswa SMA Khadijah Surabaya yang duduk di bangku kelas X-5
Pict: wallpaperbetter
277 total views, 1 views today