Cerpen

Juara 2 Lomba Cerpen dengan Judul “Rey The Hero”

Source: Pinterest

Oleh: Aisyah Nadilla Ilham

Di daerah pegunungan terdapat desa bernama Pepper Mint, yang sesuai dengan namanya di desa tersebut hawanya sejuk, pemandangan bagus, dan juga orang disana sangat baik. Di desa tersebut ada keluarga yang terkenal dengan keramahnnya yaitu keluarga Aldebaran. Di keluarga Aldebaran terdapat ayah, satu anak laki-laki, dan satu anak perempuan. Sang ibu sudah meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah bernama Harry Aldebaran, anak laki-lakinya bernama rey Aldebaran, dan anak perempuannya bernama Grizelda Aldebaran. Kerja sang ayah adalah Polisi, sedangkan Rey masih SMA dan Grizelda masih SMP.

Belakangan ini di desa Pepper Mint terjadi pencurian selama 2 minggu berturut-turut. Pak Harry selaku polisi pun kebingungan karena sang pelaku belum juga ditemukan, sedangkan sudah banyak warga desa yang kehilangan barang-barang berharganya. Karena Rey melihat ayahnya kebingungan, dia jadi ingin membantu menemukan pelakunya.

Pada malam harinya Rey berbicara pada ayahnya bahwa dia ingin membantu menemukan pelakunya, awalnya ayahnya menolak karena takut akan terjadi apa-apa kepada Rey. Tetapi setelah Rey membujuk ayahnya, ayahnya pun mengizinkannya tetapi Rey harus dalam pengawasan ayahnya. Besok pagi mereka mulai mencari pelakunya lagi.

Keesokan harinya Harry, Rey, Grizelda sarapan bersama, lalu setelah sarapan Harry dan Rey izin pergi ke kantor untuk menyelidiki kasusnya lebih lanjut, sedangkan Grizelda pergi ke rumah temannya untuk kerja kelompok. Pada saat di kantor polisi kedatangan Rey dan ayahnya disambut oleh temannya Arga.

Merekapun langsung membahas masalah pencurian. Bukannya mendengarkan, rey malah memutari kantor polisi sambil memikirkan jebakan untuk sang pelaku. Tiba-tiba saja ada ide yang melintas di otak Rey, dengan tergopoh-gopoh dia berlari ke ruangan ayahnya dan berbisik kepada ayahnya, Arga juga mendengar apa yang dibisikkam Rey. Sang ayah dan temannya sempat berpikir, dan akhirnya mereka tertarik dengan ide Rey. Mereka akan menggunakan ide Rey malam ini.

Malam harinya Rey, ayahnya, dan Arga sudah bersiap-siap di kantor polisi. Ayahnya bilang bahwa rumah terakhir yang dimasuki pencuri adalah rumah pak Devan, lalu tiba-tiba Rey menjawab pasti pencurinya akan memasuki rumah bu Rara. Ayahnya dan Arga baru kepikiran dan kalau dipikir-pikir kata Rey benar juga karena pencurinya urut dari rumah satu ke yang sebelahnya.

Merekapun menuju halaman belakang rumah bu Rara. Pada saat sampai, mereka mengendap-endap masuk ke rumah bu Rara, tepat pada saat itu bu Rara teriak pencuri dan tiba-tiba saja lampu mati. Rey yang melihat bayangan lari keluar pun mengejar bayangan tersebut. Sempat Rey pegang tangannya dan Rey melihat samar-samar wajahnya, Rey tidak dapat melihat jelas wajahnya karena lampunya mati. Akhirnya pencuri berusaha melepaskan tangannya dan melarikan diri. Rey yang sadar kalau masih mati lampu akhirnya menyalakan lampu.

Bu Rara kaget melihat kehadiran pak Harry, pak Arga, dan Rey. Lalu mereka menjelaskan mengapa mereka bisa ada disana. Setelah menjelaskan mereka kembali ke kantor polisi. Sesampainya di kantor, Rey menceritakan ciri-ciri pencuri tersebut. Arga yang pandai menggambar pun menggambar ciri-ciri yang diberikan oleh Rey. Dan pada saat gambarannya telah jadi, Arga dan Harry terkejut karena gambaran tersebut menggambarkan wajah seorang buronan yang telah lama para polisi cari, yaitu Steven Jhonson.

Ayahnya menceritakan Steven Jhonson pada Rey. Rey pun terkejut mendengarkan cerita ayahnya. Mereka akan melanjutkan misi mereka besok pagi. Pada paginya Rey izin kepada ayahnya untuk menemui temannya di suatu daerah, ayahnya pun mengizinkan. Saat Rey sedang menaiki sepedanya dia mendengar suara seperti orang teriak marah, Rey pun mencari asal suara tersebut, ternyata suaranya dari dalam gedung kosong.

Rey pun memarkirkan sepedanya, dan mengendap-endap masuk kedalam gedung tersebut. Gedungnya gelap, berdebu dan sangat tidak terawat. Saat Rey ingin menaiki tangga, tiba-tiba saja terdengar suara seseorang berbicara pada temannya, Rey pun langsung sembunyi dibalik tangga. Rey mendengar bahwa mereka sedang membahas rencana untuk mencuri di desa Pepper Mint, Rey terkejut dan dia terjatuh. Dua orang yang mendengar suara tersebut mendatangi Rey dan menyandra Rey.

Rey diikat, dia berteriak minta tolong tetapi itu semua sia-sia. Rey memperhatikan dua pemuda tersebut yang tenyata salah satunya Adalah Steven Jhonson. Steven berbicara kepada Rey agar dia tidak membocorkan rencananya malam ini. Lalu dua pemuda tesebut pergi meninggalkan Rey untuk menyiapkan barang-barang.

Rey berusaha melarikan diri, dia melihat ada sebuah pecahan kaca di dekat tangannya, langsung saja dia ambil untuk membuka tali ditangan dan kakinya tersebut. Rey buru-buru menelpon ayahnya bahwa pencuri tersebut berada di gedung kosong di daerah desa Black Pepper.

Ayahnya dan Arga bersama polisi lainnya OTW ke gedung tersebut. Sedangkan Rey mencari keberadaan dua pencuri tersebut di dalam gedung. Rey melihat dari kaca ternyata dua pemuda tersebut sudah menaiki mobil dan ingin meninggalkan gedung tersebut. Dengan bergegas Rey lari keluar gedung dan mengendarai sepedanya mengejar sang pencuri.

Ayahnya yang sibuk menyetir melihat Rey sedang mengejar mobil langsung saja putar balik dan ikut mengejar mobil tersebut. Rey yang hampir mendahului mobil pencuri pun menambau kecepatannya dan berhenti tepat di hadapan mobil pencuri. Sang pencuri terlejut dan tidak sengaja menabrak Rey. Melihat Rey tergeletak di jalan ayahnya memberhentikan mobil dan berlari kearah Rey diikuti polisi lainnya.

Sang buronan atau yang disebut Steven Jhonson dan temannya Robert Alexander pun ditahan setelah bertahun-tahun menjadi buronan. Sedangkan Rey dilarikan ke Rumah sakit Hallreine di kota. Rey mengalami patah tulang dibagian kaki dan diharapkan untuk tinggal di RS selama 2 minggu. Grizelda yang mendengar kabar tersebut langsung buru-buru ke rumah sakit.

2 minggu kemudian –

Rey pulang ke rumah dengan senang karena dia berhasil membantu ayahnya. Saat Rey tiba di rumah, Rey kaget karena ada beberapa teman polisi ayahnya disana yang mengucapkan terima kasih kepada Rey, karena berkat bantuan Rey, para polisi berhasil menangkap buronan tersebut. Teman-teman ayahnya menghampiri Rey dan memberikan penghargaan, ayah Rey bilang bahwa itu hadiah dari teman-teman ayah karena Rey telah membantu mereka dan berani mempertaruhkan nyawa Rey untuk menangkap buronan tersebut. Rey pun senang sekali dan berterima kasih kepada teman-teman ayahnya.

Penulis adalah seorang siswi di SMPN 3 Surabaya

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *