Turcham.com – Masih berlanjut bagi kelas XII untuk memilah-memilih universitas yang akan menjadi pilihan terbaiknya. Gelaran Edufair Virtual SMA Khadijah Surabaya telah memasuki hari kedua, pada hari Jumat (07/01). Dihadiri oleh wali kelas, guru BK, siswa-siswi kelas XII, dan tentunya perwakilan dari masing-masing universitas. Acara ini dimoderatori oleh pihak Antologi.
Sebelum mulai memaparkan materi, Siti Khayunah, M. Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas menyampaikan pidato sambutannya terlebih dahulu.
Yang di dalam pidatonya, beliau menyemangati siswa-siswi kelas XII agar memiliki mental yang kuat untuk memilih universitas yang ingin dituju. Maksud memiliki mental yang kuat di sini adalah agar tidak ragu dan harus percaya diri terhadap pilihannya.
“Jangan sampai down ya, nak. Kalau melihat perguruan negeri atau swasta, jangan sampai down. ‘Aku bisa kok ke sana!’ Insya Allah semuanya bisa. Tinggal bagaimana kesiapan kalian, begitu siap mental, maupun siap ekonomi ataupun siap dengan latar belakang yang kalian punya, yaitu bakat dan minat kalian semuanya.”
Juga, beliau meminta agar siswa-siswi kelas XII meneliti dan mengamati kembali setiap karakteristik yang dipunyai oleh universitas agar tidak salah memilih. Sambil mencocokkan diri untuk masuk universitas mana yang sesuai dengan bakat dan minat yang dipunyai oleh siswa-siswi kelas XII.
Memasuki acara yang dinanti-nanti, pemaparan materi pertama disampaikan oleh Unang selaku perwakilan dari Telkom University yang berada di Bandung, Jawa barat. Unang bercerita bahwa, Telkom University merupakan penggabungan dari empat institusi yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
Beliau juga menyebutkan, Telkom University ini masuk ke dalam Green Metric University Ranking. Berada di urutan 102 untuk kategori universitas di seluruh dunia dan berada di urutan 9 untuk kategori universitas di Indonesia.
“Hanya mengejar status negeri, bukan trend industri. Padahal Telkom University bergelimang prestasi” Kata beliau saat memaparkan materi.
Jalur seleksi Telkom University bermacam-macam, yakni UTG, USM, Jalur Kelas Internasional, Jalur Vokasi, Jalur Online Learning, dan masih banyak lagi. Bisa dilihat infonya di sini.
Masuk ke universitas kedua, materi dipaparkan oleh Jasmine Puspa selaku perwakilan dari Universitas Indonesia. Jamine mejelaskan banyak sekali terkait kampusnya, seperti fakultas yang ditawarkan, keketan jalur masuk UI, program pendidikan yang tersedia di UI. Jalur masuk UI, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan mandiri.
Dilanjutkan oleh Nabila Salsabila selaku perwakilan Universitas Gadjah Mada. Dari cerita Nabila, Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu universitas paling tua di Indonesia. UGM juga didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi penyelenggara pendidikan tinggi nasional. Jalur seleksi UGM : SNMPTN, SBMPTN, UM UGM.
Beralih ke Ritsumeikan Asia Pacific University (APU Japan) oleh Fitra sebagai perwakilan. APU Japan mendapatkan posisi 22 dari 786 dalam perangkingan The World University Rangking. Dan mendapat posisi pertama dari 37 universitas di Jepang. Fitra menjelaskan jurusan yang ditawarkan oleh APU Japan yang lebih mengarah ke bidang sosial.
Salah satu keunggulan dari Ritsumeikan Asia Pacific University (APU Japan) adalah program pertukaran palajarnya yang sudah bekerja sama dengan 150 universitas dari 43 negara.
Berganti ke Universitas Mercu Buana dengan Saskia dan Nadya sebagai perwakilan dari kampusnya. Universitas Mercu Buana adalah Perguruan Tinggi Swasta yang menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, didirikan di Jakarta pada tahun 1985 di bawah pembinaan Yayasan Menara Bhakti.
Program studi yang ditawarkan antara lain, diploma III (D3), sarjana (S1), pasca-sarjana magister (S2) dan Doktoral (S3).
Lalu dilanjutkan oleh Savira Darojat selaku perwakilan dari Universitas Brawijaya. Savira menjelaskan apa saja fakultas yang ditawarkan oleh UB, keketatan seleksi masuk, dan biaya kuliah dan beasiswa yang ada di UB yang sesuai dengan pendapatan orang tua. (nin)
