Guru

Rina Indrawati: Ikuti Alur, Tanamkan Prinsip

Turcham.com – Allah SWT. selalu memberikan kesempatan pada waktu dan tempat yang tidak terduga. Layaknya guru PKWU SMA Khadijah ini, Bu Rina yang awalnya tak mendapat dukungan untuk menjadi seorang guru, kini sudah lebih dari 10 tahun menjabat menjadi guru tetap di sekolah lamanya.

Bu Rina Indrawati yang kerap dipanggil Bu Rina ini tengah sibuk menjadi guru Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Khadijah sejak 2010, sekaligus berperan sebagai ibu rumah tangga. Siapa yang tahu, wanita kelahiran 1976 ini telah memiliki cita-cita untuk menjadi seorang guru sejak kecil, bahkan beliau menjadi ‘guru’ pada saat bermain dengan teman-teman sebayanya. Namun, setelah menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya, beliau dijelaskan bahwa cita-cita tersebut bukanlah pilihan pertama mereka.

Mengetahui bahwa Bu Rina menyukai pelajaran komputer yang merupakan sesuatu yang baru pada saat itu, orangtua beliau menyarankan untuk melanjutkan sekolah yang sesuai dengan minat beliau. Sehingga akhirnya, Bu Rina melanjutkan pendidikan pada STIKOM (Sekolah Tinggi Ilmu Komputer) Surabaya. Pada pertengahan kuliah, Bu Rina mendapatkan informasi bahwa di sekolah lamanya, SMA Khadijah, Bapak Husein telah mengundurkan diri dari ekstrakurikuler komputer, sehingga Bu Rina mencoba untuk menghubungi Kepada Sekolah SMA Khadijah saat itu secara langsung dan menyampaikan keinginan beliau untuk bergelut di dunia komputer, sesuai dengan passion beliau, dan juga mencapai cita-cita beliau untuk menjadi guru.

Tak berhenti disitu, Bu Rina juga telah memiliki usaha jual beli komputer yang beliau jalani dengan teman-teman kampus beliau hingga lulus kuliah. Dari situ ilmu kewirausahaan beliau mulai dikembangkan. Setelah lulus, beliau tetap mengajar sebagai guru ekstrakulikuler komputer itu, sekaligus mengembangkan bisnis keluarga. 

Pada tahun 2006, yang awalnya merupakan kegiatan ekstrakurikuler, komputer dijadikan pelajaran wajib di sekolah-Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan Bu Rina diangkat menjadi guru tidak tetap pada mata pelajaran tersebut. Lalu pada 2010, beliau kembali diangkat menjadi guru tetap pada matpel tersebut dan mengurangi kegiatan usaha keluarga beliau untuk berfokus pada kesibukan beliau menjadi guru di sekolah. Namun pada 2013, pelajaran TIK telah di-generalkan dengan pelajaran lain sehingga sekolah menunjuk Bu Rina menjadi guru PKWU, mengetahui bahwa Bu Rina memiliki pengalaman dalam bidang kewirausahaan. Pada kegiatan yang tidak dapat dibilang ‘baru’ ini, Bu Rina akhirnya dapat membagikan pengalaman-pengalaman beliau dalam bidang usaha.

“Menjadi seorang wirausaha untuk masa sekarang dan masa yang akan datang adalah harus menjadi pilihan utama,” Jelas Bu Rina ketika ditanya mengenai beberapa hal yang hendak disampaikan kepada teman-teman siswa yang ingin menyelam lebih dalam pada bidang kewirausahaan. “Bila kita tak memiliki keahlian khusus dalam bidang wirausaha, bisa jadi kita akan menjadi pegawai di negeri kita sendiri.”

Kita sudah harus mulai mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita menjadi usaha agar bisa dijadikan kesuksesan di masa yang akan datang. Bila tak mulai dari sekarang, kapan lagi? 

Kita bisa mengawali kedisiplinan diri dengan beribadah yang istiqomah, belajar dengan tekun, mengerjakan tugas dan kewajiban, hingga membanggakan orang tua dengan prestasi kita. Terakhir, komitmen yang tinggi sangat dibutuhkan untuk menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat. (qis)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *