Jelajah

Surganya Penikmat Buku, Kampoeng Ilmoe Surabaya

Predikat sebagai Kota Pahlawan sudah sangat merekat dengan Surabaya. Perjuangan arek-arek Suroboyo mengusir penjajah menjadi salah satu alasan julukan itu diberikan. Namun, selain Kota Pahlawan, Surabaya juga dikenal sebagai Kota Literasi. Di tengah lajunya era digitalisasi, minat baca generasi muda Surabaya turut melaju. Hal ini bisa dilihat dengan ramainya perpustakaan daerah Jawa Timur yang terletak di jalan Menur Pumpungan oleh kawula muda.

Berbicara mengenai literasi, erat kaitanya dengan buku dan tulisan. Di Surabaya sendiri banyak toko buku yang tersebar di semua penjuru kota. Bahkan di dalam mall sekalipun. Namun kali ini kita tidak berbicara tentang toko buku-toko buku yang berdiri megah di tengah kota, melainkan deretan toko buku yang berada di sudut kota Surabaya, tepatnya di Jalan Semarang.

Kampoeng Ilmoe, begitulah plakat besar di pintu masuk tertulis. Jangan bayangkan toko buku yang nyaman dan berpendingin, karena kalian tidak akan menemukan itu. Sebaliknya, di sini kalian akan menemukan banyak sekali buku-buku lawas yang sudah tidak lagi diterbitkan dan sulit ditemukan. Contohnya saja, saya pernah menemukan novel Lupus karya Hilman Hariwijaya di salah satu kios. Tak hanya novel, di sini kalian akan menemukan berbagai macam genre buku. Mau mencari sastra lawas seperti Siti Nurbaya karya Marah Roesli dengan ejaan lama? Atau komik masa kecil yang dulu pernah dipinjam dari rental komik? Atau bahkan jurnal yang direkomendasikan oleh dosen namun susah ditemukan? Kalian bisa coba mencarinya di sarang ilmu ini. Tak perlu khawatir soal harga, buku-buku di sini dijual dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan toko-toko buku besar di Surabaya. Jika kalian masih keberatan dengan harganya, tawar menawar tentu bisa sekali dilakukan.

Di era digital, sudah banyak pembaca buku yang sudah beralih ke electronic book atau biasa disebut e-book yang lebih mudah dan praktis karena bisa dibaca cukup dengan satu gawai saja. Namun, keberadaan e-book belum bisa menggantikan buku secara nyata. Karena itu keberadaan kios-kios buku di Jalan Semarang ini masih eksis bahkan di kalangan kawula muda. Untuk kalian yang ingin mencari bacaan untuk mengisi waktu luang, atau sekedar hunting, sangat disarankan untuk mengunjungi Kampoeng Ilmoe. Tenang saja, selain biaya parkir, pengunjung tidak dipungut biaya, kok! Jadi, selamat mengunjungi!

Pengulas: Nailah Rahmah Tsabita (redaksi)

434 total views, 1 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *