Upacara peringatan Hari Santri Nasional dan apresiasi santri Khadijah 2021 dilaksanakan pada Jumat (22/10), yang diikuti oleh unit pendidikan dan pondok putra Khadijah di Auning Khadijah. Agenda ini sudah menjadi rutinitas tiap tahun dan tema untuk Hari Santri Nasional tahun 2021 adalah Santri Siaga Jiwa dan Raga.

Menurut Abdullah Sani, Ketua Yayasan Khadijah, “Bahwa santri saat ini harus menyesuaikan dengan kondisi perkembangan era industri 4.0. Kalau dulu para santri berjuangnya melawan penjajah, saat ini harus mampu menguasai perkembangan teknologi. Persaingan saat ini tidak lagi persaingan fisik tapi perang informasi, karenanya para santri diharapkan untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi.”
Selama upacara berlangsung, sang pembina pun memberikan amanat mengenai Resolusi Jihad yang digagas oleh pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari dan puluhan Kyai se-Jawa dan Madura yang dianggap sebagai ikrar sekaligus manifestasi dukungan ulama dan para santri terhadap kemerdekaan Indonesia. Beliau menuturkan bahwa mereka yang bersekolah di lingkungan Nahdlatul Ulama maka dapat disebut seorang santri, maka seluruh siswa-siswi Khadijah adalah santri. Hari Santri Nasional sendiri baru diresmikan melalui Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015, yang jatuh pada tanggal 22 Oktober yang bertepatan dengan penandatanganan Resolusi Jihad di tahun 1945 pada tanggal yang sama.

Para santri yang mengikuti upacara pun tampak antusias, tak terkecuali Nabiel Firdausi, salah satu santri pondok putra Khadijah. ”Perasaan saya senang karena upacara hari santri diadakan lagi karena tahun lalu sempat tidak diadakan upacara, dan dua tahun lalu dilaksanakan tapi petugasnya bukan dari pondok putra. Jadi saya sangat gembira,” ungkapnya saat diwawancarai oleh Turcham Media.
Selain upacara, kegiatan kali ini juga meliputi apresiasi untuk para santri-santri yang berprestasi. Wahyu, salah seorang anggota DJP (ekstrakurikuler SMA Khadijah Surabaya yang bergelut pada seni videografi) mengungkapkan perasaan syukurnya. “Alhamdulillah senang karena bisa jadi santri berprestasi. Mungkin ini dari hasil kerja keras dari saya dan tim saya dulu dari DJP. Untuk teman-teman di rumah yang punya impian dan punya tujuan yang tinggi, capailah tanpa harus takut kalian jatuh,” ujarnya. (nay, ghin)