Turcham.com – Yoena Febilia Pramesti, salah satu alumni 2021 SMA Khadijah Surabaya yang saat ini melanjutkan studinya di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, jurusan Psikologi. Yang membuat Yoena tertarik untuk masuk jurusan Psikologi dikarenakan melihat banyak teman di sekitarnya yang mengalami depresi dan banyak juga yang sudah masuk ke level lebih tinggi. Hal ini ia jadikan motivasi untuk bagaimana caranya Yeona bisa membantu banyak orang dalam hal mental yang masih sering disepelekan oleh banyak orang dan di Indonesia pun kasus mental illness masih terbilang sangat tinggi.
Usahanya agar bisa diterima kuliah itu dengan belajar giat tapi tidak memakai sistem yang belajar terus sampai malam karena akan membuat stres dan mudah sakit. Dan pastinya kalau belajar tetap beriringan dengan kemauan.
Yoena berpendapat bahwa di kelas 10, tidak semua orang menemukan jati dirinya. Di kelas 10, baiknya lebih fokus sama belajarnya dan belajar semampunya dulu. “Tapi, bukan berarti kita harus menemukan jati diri dulu baru fokus. Karena terkadang dengan proses dan belajar kita bisa menemukan jati diri,” jelas Yoena.
Memikirkan tentang SNMPTN itu ada waktunya sendiri. Menurutnya, waktu yang tepat untuk mulai fokus dengan SNMPTN adalah di pertengahan kelas 11 dan di kelas 12.
Kendala terbesar yang pernah dihadapi Yoena adalah satu keluarga tidak ada yang setuju kalau ia masuk jurusan Psikologi, dengan alasan kerjanya yang cuman mendengarkan orang curhat tentang masalah yang dialami dan sebagainya. Bahkan keluarganya mengira bahwa kerjanya akan menjadi dukun.
Meski hal itu terjadi, ia tetap bisa bertahan sampai detik ini dengan keinginannya. Karena yang pertama, ia meyakinkan Allah kalau ia memang bisa. Yang kedua, ia meyakinkan diri sendiri kalau apapun yang dipilih adalah hal yang terbaik bagi diri sendiri. Dan yang terakhir adalah dengan meyakinkan orang tua. Tapi, kuncinya tetap ada pada kemauan dan bagaimana caranya agar kita tetap bisa mengejar impian kita.
“Aku selalu dituntut buat masuk jurusan lain yang aku gak mampu, aku nyoba sana sini gak keterima dan ujung-ujungnya keterima di Psikologi,” cerita Yoena.
“Jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain, mau dibandingkan kayak gimanapun gak akan sama, karena kita adalah versi terbaik dari diri kita. Jangan terlalu ngepush diri sendiri untuk memenuhi standar apapun di sekitar kita, ya. Kita hidup, jalan, lari, belajar, usaha, karena kita mampu. Jadi tetep lakukan semampu kita dan do your best, ya. Proses kita lebih lambat dari yg lain, bukan berarti kita gak bisa,” pesan Yoena untuk siswa-siswi SMA Khadijah Surabaya melalui via WhatsApp pada redaksi hari Jum’at (29/10). (cha)