Ketika Berhenti Disini merupakan karya produksi Sinemaku Pictures yang berkolaborasi dengan Legacy Pictures. Film ini rilis pada 27 Juli 2023, yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Refal Hady, dan Bryan Domani.
Dilansir dari Liputan6.com, film yang disutradarai oleh Umay Shahab ini tembus 115 ribu penonton pada hari pertama penayangan.
Mengisahkan hidup Anindita Semesta, seorang desainer grafis yang bertemu hingga menjalin hubungan dengan seorang arsitek, Edison Kartasasmita. Seiring berjalannya waktu, pasti di setiap hubungan terjadi konflik. Hal itulah yang membuat traumanya kembali. Trauma akan kematian, untuk kedua kalinya.
Dalam film ini, terdapat filosofi yang menjadi poin penting sekaligus menarik perhatian saya. Disebutnya filosofi mandala, filosofi kehidupan manusia yang searah dengan mata angin. Empat titik mandala dalam penjelasan di film ini menggambarkan fase kehidupan Anindita. Mulai dari Utara yang penuh dengan keserakahan, Barat membawa kita merasakan cinta, Selatan mewakili amarah serta luka, dan Timur menjadi titik akhir penuh kedamaian.
Film ini memasukkan teknologi Augmented Reality (AR) yang membuat pembawaannya jauh lebih menarik.
Banyak pelajaran yang bisa diambil, salah satunya, mengikhlaskan kehilangan dan menerima diri, yang memang tak mudah untuk dilakukan, tapi bergantung pada bagaimana mereka menghadapinya, dengan menyelesaikan perasaan tersebut.
Penggalan kata dalam film ini yang membekas dalam pikiran selepas menonton:
“Kematian adalah teka teki kehidupan, dan mengikhlaskan adalah kasta terbesar untuk merelakan orang yg kita sayang” “–dan kematian hanyalah perpindahan, bukan perpisahan”
Menurut saya rating untuk film ini 8,9/10. Bagi kalian yang memang pernah merasakan hal yang sama, film ini mungkin menjadi pilihan yang tepat bagi kalian untuk meluapkan emosi atau perasaan.
Pengulas: Novia Dian | Editor: Nailal Fariha
Source pict
1,650 total views, 6 views today