Informasi Sekolah

SKF 2024: Membangun Santri Yang Santun, Berbudaya dan Berkarya

Santri Khadijah Festival berhasil terlaksana pada (15/10) di lingkungan Sekolah Khadijah.

Santri Khadijah Festival (SKF) sendiri adalah lomba yang diselenggarakan oleh Yayasan Khadijah Surabaya dalam rangka memperingati Hari Santri. Peserta yang mengikuti merupakan perwakilan murid tiap unit pendidikan dan unit sosial Yayasan Khadijah.

Dalam pembukaannya, Safina sebagai ketua SKF 2024 mengatakan bahwa ia berharap para santri Khadijah dapat mengasah potensi yang mereka miliki. “Dengan kembali diadakannya SKF ini, diharapkan para santri sadar akan pentingnya mengasah potensi yang dimiliki agar bisa bermanfaat bagi dirinya, masyrakat dan meningkatkan prestasinya di masa depan,” jelasnya.

Cabang yang dilombakan sangatlah beragam, dengan tempat pelaksanaan yang berbeda, yakni:

Aula Khadijah: mewarnai/kaligrafi

LSBF SMA: tahfidz

Audit SMP: hafalan aqidatul awam

Audit SD: tartil dan tilawah

Auning Khadijah: sholawat bersama keluarga, banjari, dan juga da’i

Dalam lomba tartil, tilawah, sholawat keluarga, dan da’i terdapat lampu berwarna yang mengisyaratkan durasi penampilan yang tersisa. Isyarat tersebut adalah:

1. Lampu kuning (1): penampilan akan dimulai.

2. Lampu hijau: penampilan dimulai.

3. Lampu kuning (2): waktu tampil sisa sedikit.

4. Lampu merah: penampilan selesai.

Peserta dari lomba mewarnai/kaligrafi merupakan murid tingkat TK-B. Tiap peserta wajib membawa alas berupa meja lipat/papan dan juga crayon sendiri, tidak diperkenankan pula meminjam alat mewarnai dari peserta lainnya, dan tidak boleh mendapat bantuan dari orang lain. Para peserta akan mewarnai lafadz خَدِيْجَة  (Khadijah). Seluruh karya hasil lomba akan menjadi milik panitia. Kategori penilaian dalam lomba ini ialah: Harmoni (komposisi warna), kecermatan, dan kerapian/kebersihan. Lama waktu perlombaan ini adalah 60 menit/1 jam.

Dalam lomba tahfidz, pesertanya dimulai dari unit TK hingga SMA. Bagi peserta TK, mendapatkan 2 soal yang merupakan surah An-Nas sampai dengan surah Al-Humazah. Untuk peserta SD mendapatkan 2 soal yang terdapat pada juz 30. Sedangkan untuk peserta SMP-SMA mendapatkan 3 soal yang ada pada juz 30 dan juz 1.

Jika terjadi kesalahan, peserta memiliki 3 kesempatan memperbaiki jawaban dengan waktu berpikir selama 5 detik, sebelum diingatkan oleh juri. Khusus peserta TK jika terjadi kesalahan langsung dipandu dan diingatkan oleh juri. Kriteria penilaian dalam lomba tahfidz adalah: Kelancaran, tajwid, fashohah dan adab.

Lomba hafalan Aqidatul Awam diikuti oleh seluruh unit pendidikan dan unit sosial Yayasan Khadijah. Sebelum tampil, para peserta wajib membacakan 10 bait nadzom Aqidatul Awam pilihannya. Dilanjutkan dengan menjawab soal dari juri. Untuk jenjang SD, terdapat 2 soal yang terdiri dari bait 1-20, juri akan membacakan soal setengah bait secara acak dan akan dilanjutkan oleh peserta.

Sedangkan untuk jenjang SMP-SMA kurang lebih sama dengan SD. Namun, yang berbeda adalah soal yang diberikan. Yakni menjadi 3 soal yang terdiri dari bait 1-selesai. Kriteria penilaiam dalam lomba hafalan Aqidatul Awam adalah: Hafalan, kefasihan, lagu, dan adab.

Peserta lomba tartil dimulai dari SD sampai SMA. Bacaan yang akan dibaca oleh peserta SD ialah juz 1-15, sedangkan peserta SMP-SMA akan membaca juz 16-30. Durasi waktu pembacaan pada lomba ini maksimal 5 menit. Kriteria penilaian pada lomba tartil ialah: Tajwid, fashohah, suara, lagu dan adab.

Lomba tartil dan tilawah mungkin terdengar mirip. Namun sebenarnya mereka berbeda. Pada lomba tartil, yang difokuskan ialah tajwidnya. Sedangkan pada tilawah yang difokuskan ialah lagunya. Dalam lomba tilawah, peserta bebas memilih bacaan yang akan dibaca, dan sudah disetorkan pada saat Technical Meeting. Durasi bacaan bagi peserta SD ialah 5-7 menit, sedangkan bagi peserta SMP-SMA adalah 7-9 menit. Ada pun kriteria pada lomba tilawah adalah: Lagu & suara, tajwid, fashohah dan adab.

Peserta dari lomba sholawat keluarga adalah murid TK bersama salah satu orang tuanya, dengan sang murid sebagai vokalis utamanya. Sholawat yang akan dibawakan ialah Sholawat Asyghil ataupun Sholawat An-Nahdliyyah, dengan durasi maksimal penampilan 5 menit. Kriteria pada perlombaan sholawat keluarga adalah: Vokal, adab dan sya’ir.

Kriteria penilaian pada lomba sholawat bersama keluarga berlaku pula di lomba banjari.

Pada lomba banjari, pesertanya merupakan murid dari SD-SMA Khadijah Surabaya, yang dalam satu grupnya terdiri dari maksimal 10 orang. Masing-masing grup wajib membawakan Sholawat Badar dan 1 lagu bebas, dengan waktu penampilan maksimal 10 menit.

Lomba da’i terbagi menjadi 2, yakni Da’i Cilik untuk jenjang SD dan Da’i Muda untuk jenjang SMP-SMA. Maksimal waktu penampilan dalam lomba da’i adalah selama 7 menit. Tema yang dapat dipilih untuk Da’i Cilik adalah sebagai berikut:

1. Cinta Islam, cinta lingkungan

2. Pentingnya adab dan akhlak untuk kehidupan santri

3. Rasulullah teladan hidupku

Berikutnya, tema yang dapat dipilih untuk kategori Da’i Muda adalah:

1. Membangun karakter bangsa perspektif Al-Qur’an

2. Jihad santri membangun negeri

3. Moderasi beragama di tengah masyarakat multi budaya

4. Merekat ulang persatuan dan kesatuan bangsa

Kriteria penilaian dalam lomba da’i adalah: Kesesuaian dengan tema, vokal & artikulasi, ekspresi & penghayatan, dan kreativitas.

Akbar, peserta SKF cabang lomba da’i, mengatakan bahwa ia senang dengan SKF kali ini, karena lancar tidak ada kendala satu pun. “Alhamdulillah lombanya berjalan cukup lancar dan tidak ada kendala satu pun. Terus, menurut saya penampilan semua peserta kali ini bagus-bagus,” ujarnya.

Usai lomba terakhir yang diadakan di Auning Khadijah selesai, ada penampilan spesial dari tim banjari. Yakni penampilan kolaborasi antara tim banjari SMP dan SMA. Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang dari tiap cabang lomba. (Nrb)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *