Biologi merupakan salah satu pelajaran pada jurusan MIPA yang terkenal sulit untuk ditekuni akibat materinya yang identik dengan hafalan. Lantas, salah satu guru biologi SMA Khadijah ini justru memilih untuk menjadi pengajar pada mata pelajaran ini setelah mendapat hasil memuaskan pada saat sekolah.
Kalian pasti tidak asing dengan Ibu Khusrotul Lailiyah, atau yang biasa disapa dengan Bu Lely. Guru kesayangan kita yang lahir pada September tahun 1986 ini mengaku bahwa salah satu alasan beliau ingin menjadi guru adalah karena kesukaan beliau akan bercerita dan berbicara pada orang banyak. Bahkan, beliau sangat senang ketika disuruh mengajari orang lain atau memberi penjelasan akan sesuatu.
Pada saat menduduki bangku kelas XII, beliau tidak menyangka ketika mendapat nilai sempurna pada ujian biologinya. Pada saat itulah Bu Lely seperti mendapat petunjuk atau tergugah untuk menjadi guru di bidang biologi. Di samping itu, beliau bercerita bahwa kontras kemampuan beliau dalam biologi dengan mata pelajaran yang menjadi favorit beliau, matematika, membuat Bu Lely semakin yakin untuk menekuni impiannya tersebut.
Setelah lulus, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebelum kemudian mendaftar pada SMA Khadijah untuk menjadi guru yang beliau inginkan sebelumnya. Di luar ketekunan Bu Lely untuk meraih impiannya untuk menjadi pengajar, ternyata beliau juga memiliki hobi untuk memasak dan berwisata kuliner di waktu luangnya. Tak hanya itu, beliau juga mengatakan bahwa tidur adalah salah satu obat untuk kegiatan-kegiatan beliau yang melelahkan.
Di SMA Khadijah, Bu Lely menerapkan metode ‘SerSan’, atau ‘Serius tapi Santai’ ketika mengajar. Dengan begitu, materi yang beliau terangkan akan lebih mudah untuk dipahami oleh anak didiknya, dan menciptakan suasana kelas yang nyaman. Selain itu, beliau juga selalu berusaha untuk ‘merangkul’ murid-muridnya dan memberikan kasih sayang yang merata agar mereka merasa nyaman dengan beliau. Lagi-lagi itu adalah cara lain Bu Lely agar materi yang disampaikan terserap dengan baik.
Sejalan dengan kutipan favorit Bu Lely: “Hablumminallah Wa Hablumminannas”, beliau ingin menyampaikan sesuatu untuk para anak didiknya di SMA Khadijah, tentang doa beliau yang selalu menyertai murid-muridnya untuk mencapai cita-cita mereka.
“Tapi yang terpenting, bahagiakanlah kedua orang tua kita, niatkan untuk mereka, InsyaAllah akan mempermudah langkah kita, kesuksesan akan mudah diraih.”
(qis)