Oleh: Jihan Shofiyah
Hello Readers!! Perkenalkan saya Jihan Shofiyah alumni SMA Khadijah Tahun Ajaran 2023- 2024 yang lebih akrab dikenal dengan nama “Hana” sebelum itu saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada guru-guru SMA Khadijah yang dengan sabar membimbing saya dimasa SMA, tak lupa juga kepada Wali Kelas saya di kelas 12, Bapak Suyitno, S.Pd, terlebih kepada teman-teman perjuangan yang ada di kelas MIPA 3. Sejujurnya saya agak sedikit bingung bagaimana menuliskan persiapan UTBK dan bisa tembus di Fakultas KEDOKTERAN 👏🏻👏🏻👏🏻
Karena jika kalian tanya kepada teman dan guru yang pernah mengajar di kelas MIPA 3, saya tergolong siswi yang jauh dari kata berprestasi, tidak pernah rangking 10 besar saat menduduki bangku kelas 11 dan 12. Di kelas hanya bisa tidur, makan, mencontek (namun bukan untuk ditiru).
Saya mempersiapkan UTBK ini cukup mendadak, itupun karena dapat motivasi dari bapak suyitno yang menyuruh “coba coba aja dulu nak, kalau emang rejeki tidak akan kemana” Namun kalau ditanya belajar soal UTBK-nya ya sudah jauh-jauh hari dong, gak ada namanya perjuangan yang instan 2 jam.
Meskipun terlihat bukan golongan anak ambis, di rumah saya aktif mengikuti les private, latihan TRY OUT mandiri hanya bermodalkan buku PIB dari sekolah dan buku WANGSIT yang bisa diperoleh dari toko oren, saya tidak pernah memforsir diri untuk HARUS mengerjakan beberapa lembar soal tiap hari nya, karena saya tau kualitas diri saya sendiri yang hanya bisa fokus jika sedang berada di mood yang bagus.
Tidak banyak Tips yang bisa dibagikan jika tentang bagaimana cara belajar saya, karena jalur langit yang lebih berkontribusi di cerita ini.
Allhamdulillah saya mempunyai keluarga yang islamic, mempunyai relasi dari berbagai habaib, kyai dan orang sholih lainnya adalah suatu privilege yang harus di syukuri.
Abi saya termasuk orang yang dekat dengan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dan Habib Jindan Bin Novel dan setiap bertemu mereka, Abi selalu meminta tolong untuk mendoakan putri satu-satunya ini agar bisa menjadi Dokter yang bermanfaat di masa depan.
Air minum berisikan Doa dari para Habaib itu sudah menjadi minuman saya sehari-hari, bahkan Allhamdulillah nya juga saya pernah meminum air doa dari Habib Umar Bin Hafidz yang dikenal betapa saktinya beliau, Masyaallah.
Tidak lupa juga untuk tetap berdoa kepada Allah SWT rajin menunaikan sholat tahajud dan sholat hajat agar lebih didengar. Kuncinya tetap berikhtiar dan pasrahkan niat mu kepada sang pencipta, tetaplah belajar sesuai kapasitas masing-masing karena tidak mungkin ada hasil jika tidak ada perjuangan, jangan pernah menyamakan kualitas dirimu dengan orang lain, karena yang tau kemampuan mu hanya dirimu sendiri.
Tidak ada orang bodoh di dunia ini, yang ada hanya orang pemalas yang tidak haus akan ilmu. Benahilah kemampuan mu sendiri sembari saya tunggu kedatangan kalian di Fakultas Kedokteran Airlangga selanjutnya.
–Penulis Merupakan Klan Refty Yang Melanjutkan Studi di Kedokteran-UNAIR
24 total views, 9 views today