Pengulas: Bhisma Shandika Prasetya
DOMPET AYAH SEPATU IBU, salah satu dari diantara banyak buku karya J.S KHAIREN yang terkenal. Novel terbitan 2023 ini membahas tema yang menggambarkan realitas perjuangan hidup dalam lingkup keluarga.
Novel ini mengisahkan perjalanan dua individu yang menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup. Cerita berpusat pada dua karakter utama, Zenna dan Asrul. Zenna adalah anak keenam dari sebelas bersaudara yang tinggal di lereng gunung Singgalang. Sejak kecil, ia terbiasa bekerja keras demi mencari nafkah. Setiap hari, ia menempuh perjalanan berliku ke sekolah dengan sepatu usang sambil membawa jagung rebus untuk dijual.
Di sisi lain, Asrul, yang tinggal di punggung gunung Marapi bersama adiknya, Irsal, dan ibunya, Umi, juga berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ayah mereka telah menikah lagi dan tinggal dengan istri kedua. Asrul tumbuh dalam keadaan serba kekurangan, selalu merasa perlu memeriksa dompetnya saat menerima uang dari ayah. Meskipun sesekali mendapatkan uang dari ayah, keuangan keluarga mereka tetap sulit, dan Asrul sering merindukan sosok ayah yang lebih perhatian.
Takdir membawa Zenna dan Asrul bertemu di kampus, di mana hubungan mereka semakin kuat dan Koran Harian Semangat menjadi saksi perjalanan hidup mereka. Meskipun kehidupan mereka mulai membaik dan akhirnya menikah, tantangan-tantangan baru terus muncul di hadapan mereka.
- Judul buku : Dompet Ayah Sepatu Ibu
- Penulis : J.S KHAIREN
- Penerbit : GRASINDO
- Jumlah halaman : 216
- Jenis buku : Fiksi
- Tahun terbit: 2023
Novel yang terdiri dari 27 bab ini menyimpan banyak makna mendalam, setiap bab nya dapat membawa pembaca untuk ikut merasakan penderitaan yang di alami nya. Walaupun cerita 2 individu ini pada awal nya membuat pembaca bingung namun dengan plot twist yang tidak di sangka sama sekali, membuat semua alur nya menjadi jelas dan saling terhubung.
Buku ini memang pantas menjadi salah satu karya J.S KHAIREN yang terkenal, dengan seluruh alur yang tak tertebak dan dapat membawa pembaca tuk ikut serta merasakan kejadian-kejadian di novel ini.
Alasan kenapa aku memilih novel ini, karena novel ini menyajikan cerita yang sangat dekat dengan realitas masyarakat Indonesia. Dalam narasinya, novel ini menggambarkan situasi saat keluarga yang hidup dalam kemiskinan seringkali memilih untuk menikahkan anaknya dengan keluarga yang lebih berkecukupan. Dalam cerita ini, penulis memberikan potret kehidupan yang penuh dengan dinamika sosial, seringkali pertimbangan ekonomi menjadi faktor penentu utama dalam pengambilan keputusan tentang pernikahan. Penceritaan tentang tokoh utama, khususnya Zenna, memberikan sudut pandang mendalam tentang kenyataan pahit yang sering dihadapi oleh perempuan pada masyarakat kurang mampu.
Secara keseluruhan, novel ini mampu membawa pembaca melewati dinamika kehidupan yang penuh lika-liku dan membangun sebuah kisah yang inspiratif. Bagaimana privilege digambarkan, yang mungkin awalnya tidak ada, dapat diwujudkan melalui perjalanan hidup yang penuh perjuangan. Kisah ini memberi pesan mendalam kepada pembaca bahwa keluar dari lingkaran kemiskinan struktural bukanlah hal yang mustahil, melainkan suatu perjalanan yang membutuhkan langkah nyata dan keberanian untuk mengubah nasib.
Di benak pembaca, kini tertanam perspektif bahwa “dompet ayah” dan “sepatu ibu” bukan lagi sekadar dompet dan sepatu biasa, melainkan saksi perjalanan kehidupan kedua tokoh utama, Zenna dan Asrul, untuk keluar dari kemiskinan.
57 total views, 3 views today