Disclaimer: Tulisan dibawah mengandung topik sensitif-depresi dan bunuh diri. Baca dengan resiko anda sendiri.
Siapa sih yang belum kenal Billie Eilish? Penyanyi muda bertalenta yang telah merilis lagu sejak ia berumur 13 tahun ini? Ia adalah seorang penyanyi solo sekaligus songwriter dari Amerika Serikat yang belum lama ini popularitasnya meningkat setelah merilis lagu Bad Guy pada 2019 silam.
Puluhan single telah ia rilis sejak tahun 2016, salah satunya berjudul Everything I Wanted yang resmi rilis pada November 2019 lalu. Ketika mendengar judulnya, mungkin kita tidak dapat menebak apa isi dari lagu tersebut, namun ternyata lagu ini merupakan salah satu lagu yang sangat berharga bagi Billie. Ia menjelaskan bahwa lagu ini berdasarkan salah satu real-experience-nya, bahkan ia sendirilah yang menulis lagu ini bersama dengan kakak laki-laki kesayangannya, Finneas O’Connell.
Thought I could fly (fly)
So I stepped off the Golden, mm
Nobody cried (cried, cried, cried, cried)
Nobody even noticed
Billie telah bergelut pada industri hiburan sejak usia yang dini, tak mengejutkan bahwa ia dapat merasa sangat tertekan. Golden merupakan salah satu jembatan yang berada di mimpinya dimana ia melihat dirinya lompat dari jembatan tersebut, berpikir tak ada yang akan memedulikannya. Dengan menuliskan perasaannya ke dalam baris-baris lirik tersebut, ia akhirnya dapat menuangkan rasa sakitnya yang selama ini ia sembunyikan tanpa menyakiti dirinya sendiri. Emosi yang Billie sampaikan melalui instrumen, gaya bernyanyi, hingga video klipnya yang ia sutradarai sendiri berhasil menyentuh perasaan para pendengarnya.
And you say, “As long as I’m here
No one can hurt you
Don’t wanna lie here
But you can learn to
If I could change
The way that you see yourself
You wouldn’t wonder why you hear
They don’t deserve you”
Namun pada bait ini, Billie secara tidak langsung menyebut dan mengutip Finneas, sang kakak, melukiskan bagaimana mereka saling melengkapi dan mendukung satu sama lain, terutama ketika mengetahui bahwa Billie tengah melalui hal-hal yang sulit. Uluran tangan dari orang terdekat benar-benar dapat membuat perubahan, dengan menjadi salah satu sandaran bagi seseorang yang tengah menderita.
I had a dream
I got everything I wanted
But when I wake up, I see
You with me
‘Semua yang ia inginkan’ adalah merealisasikan mimpinya untuk mengakhiri semuanya. Dan pada akhirnya mimpi itu tak hanya menjadi sebuah mimpi, namun sebuah masa, sebuah cerita, dan sebuah karya.
Pengulas: Azzahratul Balqis