Opini

Generasi Muda “bersuara”?

Oleh: Dafina Rizkensa

Masa kampanye telah usai. Kini saatnya masa pemungutan suara yang dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

Generasi muda pun tak luput andil dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Antusiasme dan awam menjadi satu. Hal tersebut turut menjadi perhatian tim para pasangan calon (paslon).

Masing-masing tim paslon melihatnya sebagai potensi untuk mendapatkan suara. Strategi-strategi pun diatur sedemikian rupa sebagai upaya menggaet mereka.

Beberapa paslon memiliki acara kampanye yang memiliki dua ruang antara kandidat dan rakyat. Dan hal menariknya dalam kampanye tahun ini, banyak anak muda yang membantu mempromosikan para paslon pilihan mereka dengan membuat “fans account” atau akun penggemar.

Generasi muda memiliki dampak besar dalam kampanye tahun ini, dengan ke-kreativan mereka, membuat paslon yang mereka “promosikan” jadi lebih terdengar dan menarik perhatian ke sesama generasi muda lainnya.

Tapi, bagaimana cara generasi muda memilih pemimpin yang tepat untuk mereka?

Apakah hanya melalui platform sosmed tanpa berbasis data? Semoga saja tidak.

Sebenarnya, tidak apa-apa jika memilih suatu paslon karena lewat di beranda sosmed, tapi kalau tanpa data apa guna? bisa saja berita yang kamu dapat berujung ke hoax.

Sebaiknya, sebagai generasi muda yang baik dan benar, kita harus me-reset jejak rekam para ketiga paslon ini, bahkan kita disediakan situs yang memiliki rekam jejak para paslon dan partai mereka.

Jangan sampai sia-siakan hak pilih yang ada, karena satu suaramu berpengaruh dimasa yang akan datang.

Source pict

378 total views, 9 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *