Puisi

Puisi: Kunang Kegelapan

Kunang Kegelapan

Tempo nafas tak berirama
Badai menerjang tak menyapa
Mendobrak portal kegelapan
Cahaya masa depan jadi harapan

Ikhtiarnya tidak mudah
Sebutlah ia sebagai pelita
Berjuang di masa kolonial demi kami kartini milenial

Kami adalah tonggak sebuah Bangsa
Tak mengenal kasur, sumur, dan dapur
Para puan tanggap berkontribusi ikut serta membangun negeri

Kartini milenial itu kami
Seputar cantik memanglah menarik
Mengenai prestasi,
Kami tak kalah asik

Perjuangan takkan berhenti
Kami akan terus bermimpi
Bagai kunang terbang gelap malam
Kami hadir sebagai sinar yang terang

Nasywa Salsabila~
Penulis merupakan salah satu siswi SMA 3 Sidoarjo yang duduk di bangku kelas 11


Pandemi

Kedatanganmu merubah semua.
Yang biasanya bersua.
Sekarang dalam layar kaca.
Beribadah, belajar, bekerja, bahkan belanja.

Dibalik itu semua,
tak perlu diragukan karena semua tetap mematuhi protokol kesehatan.

Setelah berbulan-bulan kita mengurung diri.
Memperbanyak ibadah, memperkuat iman.
Belajar untuk selalu berbuat kebaikan.
Belajar untuk menghilangkan sifat buruk.

Yang biasanya berpelukan
sekarang diurungkan.
Yang biasanya saling sayang
sekarang terhalang.

Tetapi, keadaan yang seperti ini juga.
Kita bisa lebih banyak teman.
Mulai dari luar negeri maupun dalam negeri.
Meskipun, semua dalam layar kaca.
Kita juga bisa menyayangi sesorang tanpa harus bertemu.

Bersyukurlah atas semua nikmat.
Sabar dengan segala ujian.
Dibalik ujian pasti ada hikmahnya.
Kita semua berharap
semoga pandemi ini akan segera usai.
Dengan izin Allah yang Maha Kuasa.

Faridah Nur Amalina~
Penulis Merupakan salah satu siswi SMA Khadijah Surabaya yang duduk di bangku kelas 11 Mipa 4.

image: depositphotos

2,049 total views, 3 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *