Oleh: Nazela Mikaila
Baru kusadari, ternyata, aku, kami (REFTY) telah benar-benar dinyatakan lulus SMA. Campur aduk rasanya, salah satu dari adukan itu adalah, hampa. Sengaja ku tunda menengok tautan https://lulus.schooldije.com/. Alasannya simpel, karena belum siap saja mengakhiri zona nyaman nan aman dengan ucapan “LULUS…!!! Selamat kepada NAZELA MIKAILA, anda telah dinyatakan lulus dengan nilai rata-rata ****”
Seketika pikiranku langsung terlempar ke memori tiga tahun lalu, waktu dimana aku baru saja menjadi remaja SMA yang masih norak-noraknya, merasa paling dewasa. Rasanya seperti sedetik yang lalu masih mengenakan seragam SMP, sedetik kemudian berkaca dengan baju putih abu-abu.
Semua berlalu begitu singkat. Begitu pula dengan senda gurau bersama teman-teman yang perlahan sirna, juga suara petikan gitar di sela-sela jamkos yang ikut menghilang.
Kini, hari-hari menjadi lengang.
Tidak ada lagi doa pagi, terlambat masuk kelas, tidur pulas saat pelajaran, menyimak suara lirih Pak Suef, sibuk belajar untuk olimpiade, pergi ke kantin ramai-ramai, bolos pelajaran, menggila di tengah ujian, nyelonong ke kopsis, tidak ada lagi. Ingatan ini masih tertata dan semoga bertahan lama, ingatan tentang cerita dengan bermacam genre ketika bermetamorfosis di SMA Khadijah tercinta.
Semua itu diawali dengan diriku mendapati pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan guruku ketika aku hendak beranjak ke jenjang SMA. “Kenapa Nak pilih swasta?”, ingin rasanya kujawab “Memang kenapa Pak/Bu kalau swasta?”. Baru mau masuk SMA, sudah dibikin badmood saja. Hati ini tidak bisa berbohong, aku sempat tergiring dan merasa rendah diri.
Namun, pada akhirnya, ucapan mereka hanya sekadar opini belaka. Disini, di SMA Khadijah, aku bertumbuh. Layaknya kepompong hingga menjadi kupu-kupu yang masih akan terus belajar untuk terbang lebih jauh. Dan ternyata, di sekolah swasta ini aku bisa membuat orang tua ku merasa bangga atas pencapaian diriku. Aku tidak pernah menyangka menjadi seorang Nazela yang sanggup menerjang rintangan kehidupan yang meskipun masih sepercik ini.
Terimakasih SMA Khadijah atas semua kesempatan yang dapat kurasakan. Terimakasih kepada semua tokoh yang telah berperan dalam hidupku selama tiga tahun terakhir. Terima kepada seluruh Bapak dan Ibu guru yang telah bersabar menghadapi kami. Terimakasih kepada teman-teman (khususnya ELSCIONE) yang telah mewarnai hari-hariku di sekolah. Benar kata orang, masa SMA adalah masa-masa paling indah dan selamanya akan selalu begitu.
*Penulis merupakan angkatan Refty yang baru resmi membawa title Alumnus SMA Khadijah
Source pict
972 total views, 3 views today