Siswa

M. Nabiel Firdausi: Spirit Belajar dari Mbah Yai Hasyim Asy’ari

Turcham.com – M. Nabiel Firdausi dikenal sebagai siswa yang berprestasi karena berhasil meraih peringkat 1 paralel, ia juga merupakan salah satu alumni dari divisi youtube Turcham Media.

Siswa dari kelas XII MIPA 4 ini merupakan pribadi yang ingin tahu banyak hal dan sangat mencintai dunia pendidikan. Hal itu juga yang melandasi alasan utama mengapa ia memiliki banyak cita-cita di dalam hidupnya. Namun, pada sesi wawancara, lelaki berusia 17 tahun ini mengungkapkan bahwa kebanyakan cita-cita yang pernah ia miliki hanya bersifat kontemporal, karena profesi yang benar-benar dia inginkan sekarang adalah menjadi seorang dokter dan guru. Nabiel yang gemar menimba ilmu ini mempunyai keinginan besar untuk ikut andil dalam dunia pendidikan sepanjang hidupnya.

Pada masa pandemi seperti sekarang, banyak pelajar yang memikirkan bagaimana agar kegiatan pembelajaran tetap ekfektif dan efisien. Tak terkecuali dengan Nabiel, banyak kesulitan yang ia alami selama masa pandemi. Lingkungan yang kurang kondusif untuk belajar sempat membuat tekadnya menghilang. Belum lagi harapannya untuk mengikuti sertifikasi Cambridge IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) dan OSN (Olimpiade Sains Nasional) gugur karena suatu alasan.

“Kesulitan yang dialami selama daring, kalau dibandingkan dengan offline, ya pertama jam belajarnya. Kalau offline, pelajaran berat seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain porsinya lebih banyak, bisa sampai 4 jam perminggu. Kalau daring cuma 2 jam,” ungkapnya pada sesi awal wawancara.

Namun situasi tersebut tak lantas membuat sosok murah senyum ini berputus asa dalam mengejar impiannya untuk melanjutkan pendidikan ke fakultas kedokteran di Universitas Airlangga atau Universitas Gadjah Mada. Tentunya Nabiel tidak ingin menyepelekan kesempatan yang ada untuk terus mencoba.

“Saya biasa belajar malam setelah segala urusan selesai dan pagi setelah hari baru dimulai. Sebenarnya ada pedoman yang mau saya ikuti dari kitab karangan K.H Hasyim Asy’ari, yaitu Subuh adalah waktu terbaik untuk menghapal, pagi untuk menambah wawasan, siang untuk menulis, dan malam untuk mengulang pelajaran,” imbuhnya.

Pemuda yang gemar bermain sepak bola ini juga memberi tips untuk tidak menunda-nunda waktu dengan membuat daftar tugas prioritas dan tugas yang dapat ditunda pengerjaannya.

Nabiel menyebutkan bahwa motivasinya berasal dari orang tua, guru, dan beberapa tokoh yang berhasil mengembangkan islam. (gin)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *