Oleh: El Firdauso
Pagi itu, benar benar terasa memuncak apa yang aku rasakan selama beberapa hari belakangan ini. Hati ku terasa sangat sepi dan mungkin bisa dibilang kesepian. Aku mencoba mencari apa alasan di balik itu semua, Aku mencoba menghitung faktor faktor hal yang telah ku lakukan sehingga Aku merasa kesepian.
Alhamdulillah, setelah sejak pengunguman SNMPTN itu, aku mencoba lebih memantaskan diri. Mungkin pihak ltmpt sudah mengucapkan selamat kepadaku dan aku telah mereka terima menjadi calon mahasiswa, tapi aku merasa beberapa karakter mahasiswa belum ada di diriku seperti ‘suka membaca’.
Mungkin jika kalian bertanya ke sekitarku tentang karakterku, aku adalah orang yang tak terlalu ramai dan juga tak bisa dibilang pendiam. Mungkin bisa dibilang ambivert tengah tengah antara extrovert introvert. Aku pun akhirnya tidak bisa berdiam diri dalam waktu yang lama.
Nah, akhir akhir ini aku menemukan sesuatu yang perlu kupersiapkan untuk menjadi mahasiswa, yakni membiasakan diri dalam membaca. Tapi, kali ini sangat berbeda. Di saat Aku mencoba membaca buku yang kupinjam dari perpustakaan saat itu, aku merasa sangat kesepian. Aku hampir membaca setengah isi dari buku biografi yang berhalaman 300 an itu. Tapi semakin lama ku coba memperbanyak literasiku semakin pula merasa kesepian. Entah karena jarang berkomunikasi dengan sekitarku saat mencoba membaca banyak hal.
Saat membaca biasanya tak seperti ini. Saat mencoba membaca lebih banyak barulah muncul perasaana ‘kesepian’ ini. Aku merasa masuk ke dunia yang kubaca terlalu dalam, sehingga aku merasa telah pergi jauh dari tempat dimana kuberdiri. Mungkin terkadang jika hanya sekadar masuk dan menikmati cerita itu akan seru, tapi berbeda cerita bukan jika masuk dan merasa terjebak di dalam buku itu dan ingin keluar? Itulah yang kurasakan saat aku mencoba membaca banyak akhir-akhir ini.
Aku akhirnya mencoba untuk membaca yang lain lain, seperti artikel artikel pendek di internet atau soal soal bacaan cerita berbahasa Inggris, tapi ternyata hal yang sama kurasakan. Hingga pagi itu aku mencoba mencari di Internet tentang apakah membaca bisa menyebabkan kesepian. Aku mencarinya dengan kata kunci berbahasa Inggris karena saat kucari dengan bahasa Indonesia malah aku disarankan untuk membaca lebih saat kesepian.
Aku menemukan seorang yang menjawab di Quora, Dia menjawab ‘’ Because it is a silent activity. You aren’t watching and listening to someone speak, as you do when watching youtube videos. You have to work harder to be entertained and it’s easy to get distracted.’’
Yang mana intinya karena membaca adalah aktivitas yang gampang untuk terganggu saat ada keramaian, jadi kita membaca saat situasi tenang dan itu membuat kita terkadang merasa sepi.
Aku yang mungkin ingin memverifikasi apa yang kurasakan dan apa yang kutemukan pun bertanya kepada guru bahasa Indonesia ku, Pak Shodiq. Beliau dulu juga pernah berkata jika ingin memulai membiasakan membaca atau menulis, aku hanya perlu untuk memulainya. Jadi beliau juga sepertinya tak pernah mendengarkan hal yang kurasakan saat ini. Jadi beliau membuat solusi yakni mengintruksikanku untuk menulis tulisan tentang apa yang kurasakan dan disetorkan ke Beliau. Jadi ini dia Pak Shodiq, selamat membaca.
Surabaya, 21/04/2022
‘’menari di kolam kebingungan’’
El Firdauso ~
*Penulis baru saja dinyatakan lolos SNMPTN 2022 di FK Unair.
pict: Kompasiana.com
1,753 total views, 3 views today