Alumnus

Menembus Dunia Seni Singapura Bersama Cahyani Rahmasari

Perkenalkan alumnus kita kali ini, Cahyani Rahmasari, yang kini melanjutkan studi di Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), Singapura. Saat ini, Cahyani Rahmasari yang akrab di sapa Echi sedang melanjutkan pendidikannya di Program Studi Ilustrasi Animasi Universitas Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura.

Perempuan kelahiran 2007 ini awalnya berencana mendaftar ke ITB, hingga sang ayah menyarankannya mengikuti seminar universitas luar negeri. Australia sempat menjadi pilihan, namun proses administrasinya dinilai cukup rumit. Akhirnya, Sang ibu menemukan opsi NAFA_di Singapura yang menawarkan banyak jurusan dan bekerja sama dengan berbagai brand ternama. Lokasinya yang dekat sekaligus reputasinya yang kuat membuat Echi mantap memilih NAFA.

BIODATA DIRI

  • 1. Tanggal Lahir: 11 Juni 2007
  • 2. Hobi: Menggambar & membaca
  • 3. Motto hidup: Keep moving forward!
  • 4. Role model: Niki Zevanya
  • 5. Cita Cita: Game Illustrator & Character Designer
  • 6. Musik favorit: The Smiths

Di luar kesibukannya sebagai mahasiswa di Nanyang Academy of Fine Arts, Echi aktif membuka jasa komisi gambar di Twitter ataupun Instagram dan tak jarang Echi menghasilkan karya yang unik, seperti gantungan kunci hasil cetak dari gambarannya.

Dari banyaknya prestasi yang diraih, yang paling berkesan bagi perempuan pecinta permainan Genshin Impact ini adalah saat diterima di NAFA sekaligus memperoleh dua beasiswa. Beasiswa pertama dari pemerintah Singapura berupa potongan 50% biaya studi selama tiga tahun, dan beasiswa kedua dari NAFA sendiri yang memberinya potongan 1.800 dolar per tahun.

Dalam wawancara, Echi mengungkapkan bahwa salah satu hal yang paling berat adalah perasaan “ambis sendirian”. Hampir seluruh waktunya habis untuk les dan menyusun portofolio, sementara teman-temannya masih bisa bersantai.

“Aku ngerasa ambis sendiri terus nggak punya waktu buat hangout sama teman-teman, iri gitu ngelihat mereka punya banyak free time” jelasnya.

Beban itu semakin terasa karena NAFA memberikan syarat minimal 10 portofolio dengan media berbeda, meski jurusan yang ia ambil adalah ilustrasi. Rasa lelah sempat datang, tapi dukungan ibunya meyakinkan bahwa kerja kerasnya akan terbayar, dan hal itu terbuktikan.

Ke depan, Echi memiliki rencana untuk bekerja di bidang kreatif, khususnya di Singapura yang banyak agensi film dan perusahaan game. Sebagai penggemar Genshin Impact, ia ingin bisa bergabung dengan Hoyoverse. Baginya, menjadi desainer karakter adalah cita-cita besar yang lahir dari kecintaannya pada seni dan karakter Genshin favoritnya, Kazuha.

Di akhir wawancara berpesan bagi mereka yang sedang berjuang untuk masa depan.

“Kalo lagi mengusahakan sebuah tujuan terus kayak in the middle of the route ngerasa jenuh dan ingin menyerah itu inget titik awal meraih tujuanmu itu apa. You know the reason why you choose that path, don’t give up in the middle of the route.

72 total views, 15 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *