Hari ketiga (17/07), agenda MPLS 2024 diwarnai dengan berbagai materi berdaging. Antara lain: literasi e-learning, info BK, dan sosialisasi klinik lindungi diri (Bullying, PPKSP).
Usai doa pagi di kelas, para siswa bergegas menuju Aula Khadijah untuk mengikuti sholat dhuha berjamaah dan isthighosah. Dilanjut dengan mengaji kitab Adabul Alim Wal Muta’allim bersama Abdul Chaq, terkait syarat mencari guru. “Belajar harus melihat kualitas dari guru. Guru yang baik menebar kasih sayang, yang mengerti bahwa dia hanya mengajarkan, bukan mencerdaskan. Tapi sebagai murid harus belajar dengan sungguh-sungguh.” Tuturnya.
Selepas itu, sosialisasi smart school menyapa sebagai materi pertama. Kegiatan ini dilakukan untuk menggenalkan penggunaan dan fungsi e-learning SMA Khadijah.
Info BK menyambung sebagai menu materi kedua. Luluk Zakiyah, guru BK kelas X, memberikan perkenalan dan beberapa penjelasan terkait program BK yang akan dijalankan kelas X. Seperti: psikotes, konsultasi bakat-minat, konsultasi penjurusan, dan lain sebagainya.
Terakhir ditutup dengan sosialisasi Klinik Lindungi Diri oleh Afinnisa Rasyida. Ia membahas berbagai macam bullying, Afinnisa menjelaskan awal mula bullying terjadi. “Bully merupakan suatu hal yang dilakukan secara berulang-ulang. Minoritas biasanya lebih mudah menjadi sasaran bully di lingkungannya, hal pertama yang dirasakan biasanya timbul rasa insecure dari si korban.” Jelasnya.
Bagi Aurel, gugus A5, materi hari ini sangat bermanfaat bagi para siswa.
“Materi favorit ku itu yang di klinik lindungi tadi, itu membuat aku lebih memahami cara mengatasi bully jika ada di lingkungan sekitar. Selain itu menurut ku mengoleksi tanda tangan para osis hari ini menantang banget.” Ungkapnya.
(aql)
177 total views, 3 views today
