KAS 2024 pada (17/12) berlanjut dengan “English League“. Agenda yang diselenggarakan oleh POSKHA-PK ini berlangsung di Auning Khadijah dan diikuti perwakilan siswa dari tiap kelas 10 dan 11.
Bagi Indira, ketua acara, alasan mengadakan “English League” untuk meningkatkan kerjasama, solidaritas, dan kekompakan tim serta menambah wawasan tentang bahasa Inggris.
“Tiap siswa-siswi kan jago bidangnya beda-beda kan? Nah, English League ini membantu gimana caranya membagi tugas yang bisa memanfaatkan keahlian masing-masing.” Jelasnya.
English League diikuti oleh 1 tim yang terdiri dari 3 anggota dengan tugas yang berbeda. Kompetisi ini cukup mirip dengan permainan scrabble dan dikombinasi dengan teka teki silang (TTS)
Tiap anggota memiliki tugas yang berbeda, yakni menganalisis jawaban, mencari huruf, dan menempelkan huruf. Lomba ini juga mewajibkan peserta menggunakan English british.
Menuju semi final, media TTS diubah menjadi semakin menantang. Peserta akan di sediakan 1 papan kecil, spidol, dan penghapus spidol. Mereka diharuskan menjawab 7 soal yang ditampilkan pada layar proyektor satu-persatu. Perwakilan tim yang mengangkat bendera timnya terlebih dahulu usai menjawab pada papan, harus mengeja jawaban yang mereka tulis.
Final menjadi puncak keseruan dalam kompetisi ini. Tidak disediakan apapun dalam babak ini dan peserta harus menjawab secara langsung pertanyaan yang dilontarkan pada mereka. Usai menjawab, mereka juga diwajibkan mengeja jawaban yang diucapkan.
Menurut Ratu, perwakilan Mescione, kunci dalam kemenangan lomba English League kerjasama dan saling percaya pada anggota tim.
“Jujur sebenernya deg-degan tapi seru banget, agak menantang juga soalnya apalagi kita juga harus cepet-cepet dan rebutan itu sih, jadi keburu-buru dan panik dikit.” Ungkapnya.
(Aql)
42 total views, 18 views today