Musik

Sampaikan Sinyal Kesadaran Melalui Doa Terima Kasih Milik Nosstress

Pengulas: Nailal Fariha

Grup Indie asal Bali ini tampak sedang berada di jajaran tangga musik hits Indonesia. Selepas merilis single pada Agustus tahun lalu berjudul Tunjukkan Cintamu yang sudah terputar kurang lebih 21 juta kali di platform Spotify, Nosstress mendapat respon baik terhadap karya-karyanya.

Kemarin (24/05), Mang Angga dan Guna Warma atau Kupit (Anggota Nostress) baru saja merilis single terbarunya berjudul Doa Terima Kasih. Pembawaan yang selalu memberi kesan sederhana justru menjadi ciri khas yang membawa lagu ini mudah menyampaikan makna dan perasaannya. Nosstress identik dengan perekaman melalui handphone pribadinya, nyanyian dengan latar suara angin, burung, knalpot, kicir angin dari sawah, dan masih banyak lagi.

Kalau kata Man Angga, “Alam raya ikut sumbang suara”.

Mendengarkan lagu ini tepat 7 jam selepas dirilis, tentu memberi kesan berbeda. Selain menjadi konsumen lagu lagunya, kondisi pagi hari dengan alunan khas Bali dan iringan backsound alam tadi membawaku merasa semakin dekat. Bukan hanya dengan tempatnya namun situasi yang disampaikan dalam lagu ini.

Pada lirik pembuka nya;
tahun-tahun berlalu tak berasa ku dewasa dan semua semakin menua
dan kusadari waktu bersama sungguh berharga
kita tak tahu sampai dimana?

Iringan gitar yang pelan dan nyanyian yang cenderung dialunkan bersama latar sederhana itu, mengirimkan pesan kesadaran bahwa manusia itu terkadang lalai dalam waktu. Banyak perubahan yang tak disadari, jalan yang dilewati, momen yang tak dipedulikan lagi.

sulit kubayangkan jika nanti tak ada lagi waktu tuk bisa
jalani hari hari seperti biasanya

Dalam bagian chorus/reff ini, tampak sinyal kesadaran itu muncul dengan penegasan “jika nanti tak ada lagi waktu” cukup membuatku berhenti dan meresapi rasa yang dihantarkan. Ditambah lagi adlibs di akhir bait ini menyampaikan kesan ketulusan.

ku tulis lagu ini
untuk terima kasih atas semua kasih yang telah kau beri
nyanyian nada ini doa terima kasih
tuk nafas yang masih dan harap yang terbaik

Bagiku ini adalah part terindah yang berhasil menumpahkan rasa yang diarahkan sejak awal. Ungkapan yang ingin diberikan nosstress kepada muse-nya tampak dijelaskan disini.

yang telah berlalu ku kenang baik hati
semua ku pelajari dari kalian

walaupun pada lirik ini nosstress belum memberikan figur spesifik dalam kata “kalian” tetapi bisa dibayangkan bahwa sosok ini sangat berdampak dalam hidupnya.

peluk hangatku untuk bapak dan ibu

Benar saja, lirik penutup yang menjawab keseluruhan lagu ini. Dengan iringan yang memudar, suara yang pelan dan tulus, menyadarkan siapapun yang sedang menikmati lagunya. Bahwa lagu ini sudah selesai namun perasaan setelahnya masih akan terus ada.

Bagiku sendiri, selepas mendengarkan lagu ini rasanya langsung ingin menghubungi orang rumah. Salah satunya sebagai bentuk implementasi rasa yang dibawa oleh Nosstress melalui single terbarunya.

Untuk kalian yang mungkin berada dalam situasi yang sama, atau penasaran dengan experience setelah mendengar lagunya, dapat langsung menuju akun resmi di media Youtube dan Spotify nya ya!

Kata Man Angga “Semoga semuanya sehat selalu, agar kuat bertualang hingga tiba pada rumah yang dimau.”

*Pengulas merupakan warga Bali yang sedang dilanda keinginan bertemu nosstress di Bali

825 total views, 3 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *