Jelajah

Sentuhan Kekayaan Seni dan Warisan Pribadi: Petualangan Mendalam di Tumurun Private Museum, Solo

Di tengah keramaian Solo, sebuah perjalanan mengantarkan saya pada keindahan seni di Tumurun Private Museum. Dengan kepemilikan oleh keluarga Lukimento, pendiri Sritex Inc., museum ini menjelma menjadi suatu wadah bagi kekayaan seni, terutama dalam bentuk lukisan-lukisan yang memikat.

Alamat:
Jl. Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141

Jam Buka:
Selasa – Minggu
10.00 – 12.00 WIB
13.00 – 15.00 WIB

Tiba di pintu masuk, mata saya langsung tertuju pada lukisan-lukisan yang menawan. Dari realisme yang menciptakan ilusi nyata hingga abstrak yang memikat, setiap karya seni memiliki daya tariknya sendiri. Dan yang lebih menarik lagi, koleksi ini bukanlah sekadar pameran, melainkan kumpulan karya pribadi dari keluarga Lukimento.

Begitu melangkah masuk, detail-detail pada lukisan realisme seolah mengundang saya untuk terjun dalam kehidupan yang direpresentasikan oleh setiap goresan kuas. Wajah-wajah dan pemandangan yang terpajang menghidupkan setiap sudut ruangan. Koleksi ini, jauh dari kesan steril sebuah museum, malah menawarkan kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Saya melanjutkan penjelajahan ke karya-karya seni abstrak yang menggoda imajinasi. Warna-warni yang berani dan bentuk-bentuk yang tak terduga menciptakan suasana yang kontras namun harmonis di setiap galeri. Dan, tentu saja, QR code di samping setiap karya seni menjadi jendela menuju makna dan filosofi di balik setiap ekspresi artistik.

Harga tiket yang terjangkau, sekitar 25rb, ternyata bukan hanya tentang akses ke seni. Lebih dari itu, itu adalah undangan untuk meresapi cerita dan kekayaan budaya yang disajikan di setiap dinding. Pengalaman melihat seni menjadi lebih berharga ketika dihargai dengan begitu sederhana.

Namun, keindahan Tumurun Private Museum tidak berhenti pada lukisan. Koleksi pribadi, termasuk mobil Mercedes yang ikonik, memberikan sentuhan personal pada ruang pameran. Ini bukan hanya melihat seni, melainkan juga menyentuh dan merasakannya.

Meninggalkan Tumurun Private Museum, saya membawa pulang bukan hanya kesan visual, melainkan juga rasa kehangatan dari seni dan warisan pribadi yang disuguhkan.

Pengalaman ini menjadi bukti bahwa seni bukanlah sesuatu yang dapat dilihat semata, tapi juga dapat dirasakan dan diterjemahkan oleh hati yang terbuka.

Terlepas dari seberapa banyak waktu yang dihabiskan, setiap langkah di Tumurun Private Museum adalah sebuah petualangan seni dan kekayaan yang tak terlupakan. Setelah terkesima di Tumurun Private Museum, Solo memang menyimpan kejutan yang luar biasa. “Berikutnya mengeksplorasi Solo mana lagi nih?”

Penjelajah: CIZ | Editor: Nov

852 total views, 3 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *