Turcham.com – Joko Kurniawan, A.Md.Gz, S.Psi, MM, menjadi pembicara dalam Kegiatan Motivasi Belajar Siswa Selama Pandemic via Zoom untuk siswa-siswi kelas XI SMA Khadijah, pada Sabtu (30/9). Joko Kurniawan merupakan seorang lulusan Ilmu Gizi dan Psikologi yang sukses dan memiliki banyak profesi. Diantaranya, Life Couch No.1 di Indonesia, Direktur PT Kemilau Cahaya Inspirasi, Owner CV Granada Indonesia Konveksi, Auditor PT Eratex Djaja Tbk, Praktisi HRD, Assesor BNSP Bidang MSDM, Trainer & UMKM, Trainer Kewirausahaan, Pembina & Pendamping UMKM, Ketua Komunitas HRD, GDM SDM Jatim, Area Director GNIK Jatim, Owner Rumah Lobster Jatim, dan Founder Rumah Kewirausahaan.
Joko Kurniawan juga mengaku sempat merasakan banyak tantangan ketika menjadi seorang mahasiswa. Beralasan bahwa terlahir dari keluarga yang kurang mampu, membuat orangtua beliau tidak mengizinkan untuk kuliah karena tidak memiliki biaya yang cukup. Namun, karena tekad dan semangat yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya, akhirnya beliau masuk ke Poltekkes Malang. Memilih Poltekkes Malang karena di sana tidak dikenakan biaya kuliah. Akan tetapi, untuk mencari uang untuk makan sehari-hari, beliau bekerja sebagai seorang Tukang Parkir.
Hal ini bisa dilakukan Joko Kurniawan karena menurut beliau, kunci untuk menjadi orang yang sukses adalah pola mindset pribadi masing-masing.
“Sukses itu persoalan mindset. Tidak mungkin orang yang sukses, pikirannya adalah pikiran orang-orang tidak sukses. Pikiran orang-orang tidak sukses dipenuhi dengan rasa tidak bersyukur, rasa tidak enak hati, dan sering mengeluh. Pikiran orang sukses di situasi apapun selalu optimis,” ujarnya.
Selain mindset, sukses juga harus dibenahi dengan keyakinan akan masa depannya. Karena keyakinan pikiran, hati, dan ucapan akan menjadi sebuah doa.
“Hati-hati, apa yang ada di hati dan pikiran kita akan terkolerasi dan itu akan terkoneksi sebagai sebuah doa walaupun itu terbesit di dalam hati. Apalagi kalau itu terucap,” sambungnya.
Restu orang tua dan keberkahan ilmu dari guru juga merupakan hal yang wajib ada dan menjadi penentu dan penunjang keberhasilan seseorang. Karena ukuran kesuksesan seseorang, tidak dilihat dari seberapa banyak uang yang ia hasilkan
“Tidak ada yang namanya sukses tanpa ridho dari orang tua. Kalau dia kaya, kekayaannya tidak akan bertahan. Kalau dia jadi pejabat, pejabatnya tidak akan bertahan.”
“Guru adalah perantara ilmu. Kita bisa melakukan apa-apa dengan ilmu. Kalau dengan perantara ilmu saja kita tidak bisa menghargai, bagaimana kesuksesan bisa menghampiri kita?” lanjutnya.
Selain itu, beliau juga menghimbau kepada para siswa-siswi untuk dapat mengatur pola hidup yang baik di masa pandemic ini. Hal ini diutarakan lantaran terbatasnya aktivitas di luar rumah, sehingga kebanyakan orang beralih ke penggunaan gadget sebagai hiburan. Jika dilakukan terus-menerus, dapat menjadi sebuah rutinitas.
“karena menjadi sukses itu terbentuk dari pola perilaku yang dimulai dari sekarang ini. Apalagi di masa pandemic seperti ini, kalau Anda tidak membuat pola, pasti nanti kecanduan game, kecanduan youtube, kecanduan streaming,” katanya. (mut)