Alumnus

Yovita: Kiprah Pembelajar yang Multitalenta

Turcham.com – Pengalaman adalah salah satu hal yang tentu saja sangat mahal dan berharga, karena tak semua orang mampu memiliki berbagai macam pengalaman dan peristiwa penting yang dapat diabadikan dan dimanfaatkan. 

Hal ini merupakan salah satu pilar bagi kesuksesan salah satu alumni SMA Khadijah kita yang kini tengah sibuk dengan aktivitas kuliah dan berbagai acara-acara lainnya, Yovita Alviana. Bagaimana sih perjalanan Yovita untuk menjadi public figure yang kini sangat sering disebut multitalenta ini? Mari kita bertemu langsung dengannya!

Yovita Alviana atau kerap dipanggil Yovita adalah perempuan asal Surabaya yang lahir pada 23 Maret 1996. Setelah lulus dari SMA Khadijah Surabaya pada tahun 2014, sekarang ia sedang melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (UNISMA), mengejar gelar Dr. di namanya.

Sejak SMA, Yovita ternyata telah aktif di berbagai kegiatan sekolah. Ia mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang pembelajar, dimana ia tidak pernah membatasi dan membeda-bedakan ilmu untuk dipelajari. Beragam bidang-bidang baru ia coba, mulai dari mengikuti Paduan Suara, menjadi Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara, mengikuti Program Pertukaran Pelajar ke Singapura dan Malaysia, berhasil menembus 7 besar finalis Lomba Karya Tulis Tingkat Nasional, sebagai salah satu pendiri dari DJ’s Art Community, dan banyak pengalaman berharga serta prestasi membanggakan lainnya.

Mengenai tokoh inspirasi, Yovita mengaku bahwa ia tidak merasakan adanya orang yang ia lihat sebagai role model. Namun keluarga dan orang-orang disekitarnya lah yang memberikan support kepadanya agar tetap semangat menjalani kegiatan dan pendidikannya. 

“Alm. papa Kakak pernah bilang, ‘Kamu bisa, kamu bisa, kamu bisa,’ dan Kakak tidak pernah mengatakan tidak bisa sebelum kita coba,”

Tak berhenti di SMA, setelah lanjut ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kampus, Yovita semakin aktif secara akademis maupun non-akademis. Begitu banyak organisasi yang ia handle, seperti menjadi Ketua Pelaksana Plan of Action (PoA) LKMM Nasional ISMKI Regio Malang, Steering Committee Musyawarah Ikatan Senat, dan puluhan organisasi lainnya. Sejak 2020 lalu, ia telah menjadi langganan bermacam-macam seminar dan event sebagai pembicara dan membawakan materi yang sangat beragam mulai dari media sosial, beauty talk, entrepreneur talk, hingga mengenai dunia perkuliahan dan seputar kedokteran. Tak kurang, serta menjadi dewan juri dan guest star dari berbagai event yang tak kalah serunya.

Multi-tasking pasti adalah salah satu cara Yovita untuk survive di dalam padatnya kegiatan-kegiatan yang ia jalani. Bagaimanapun, tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut dan malah mengacaukan performanya dalam kegiatan yang menumpuk-numpuk itu.

Yovita menjelaskan bahwa fokus dan menentukan prioritas merupakan hal yang utama dan perlu disadari ketika menghadapi bentrokan-bentrokan tugas dan hal-hal yang perlu diselesaikan. 

“Kalau waktunya sekolah atau kuliah ya kuliah, kalau waktunya organisasi ya organisasi, jangan dicampur aduk,” jawab Yovita ketika ditanya bagaimana ia dapat menjaga kestabilan nilai akademik dengan kesibukan non-akademiknya. Ia juga mengaku bahwa kebiasaannya untuk menjalankan banyak aktivitas ketika di SMA mempermudah pembiasaannya untuk melakukan hal yang sama-bahkan lebih berat-di dunia perkuliahan.

Ia menjelaskan bahwa kita harus memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang kita sayang. Give the best version of us. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain. (qis)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *