Source: Spotify
Di tahun 2021 ini, siapa coba yang masih asing sama lagu-lagu Coldplay? Coldplay adalah band dengan aliran musik soft rock yang dibentuk di London, Inggris, pada tahun 1996. Band yang beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis utama, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, dan Will Champion sebagai drummer ini sudah nge-hits bahkan sebelum ada sistem share link Joox ke timeline facebook biar dapat premium 2 jam, atau iklan ‘roti dan selai, bunga dan kumbang, romeo dan juliet, beberapa hal dalam hidup memang tak bisa dipisahkan‘ di Spotify merajarela. Kawula muda di Indonesia lebih dulu megunduh musik MP3 lewat website bajakan— yang entah kenapa setelah didownload cover albumnya malah berubah jadi selfie mas-mas berbaju abu-abu dengan kumis tipis yang sedang tersenyum manis ke arah kamera.
Dan kali ini, saya mendapat kesempatan untuk membahas salah satu lagu populer milik Coldplay yang berjudul ‘Everglow’, nih!
‘Everglow single version’ merupakan versi lain dari lagu ‘Everglow’ pada album A Head Full Of Dreams yang dirilis di tahun 2015 lalu. Lagu ini dinyanyikan secara solo oleh Chris Martin, vokalis dari band Coldplay, dengan tambahan pidato petinju legendaris, Muhammad Ali.
Dilansir dari CNN Indonesia, versi ini merupakan tindak lanjut daripenampilan Coldplay di Glastonbury Festival. Saat itu terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan Chris Martin harus membawakan lagu ini lewat penampilan solo. Sebelumnya, penampilan tersebut tidak dipersiapkan sama sekali. Namun pada akhirnya penampilan ini mendapat respon positif dari para penggemar. Suara merdu Chris Martin dipadukan dengan pidato mendiang Muhammad Ali yang berisi dukungan moral untuk terus menyebar kebaikan merupakan kombinasi sempurna.
‘Everglow’ sendiri ditulis oleh Chris Martin bersama mantan istrinya, Gwyneth Paltrow. Nggak usah berlama-lama lagi, let’s jump into the lyrics and its analysis! Certainly, based on my interpretation.
Oh, they say people come
Say people go
This particular diamond was extra special
And though you might be gone
And the world may not know
Still I see you, celestial
Di bait pertama ini Chris menuliskan “they say people come say people go” yang berarti bahwa siapapun dalam hidup kita akan datang dan pergi. Hal ini berarti tidak ada hal yang abadi di dunia. Di bait ini, Chris mencoba menjelaskan bahwa kekasihnya yang begitu berharga baginya pun akan pergi, namun meskipun hal tersebut terjadi, ia akan tetap melihat atau mengingatnya di angkasa.
Like a lion you ran
A goddess you rolled
Like an eagle you circle
In perfect purple
So how come things move on?
How come cars don’t slow?
When it feels like the end of my world
When I should, but I can’t, let you go?
Lirik “like a lion you ran a goddess you rolled” dalam bait kedua ini memiliki makna bahwa kekasih Chris Martin begitu sempurna. Penggalan lirik itu menjelaskan bagaimana kekasihnya begitu sempurna di matanya bahkan tanpa berusaha lebih. Begitu juga dengan penggalan “In perfect purple” yang menggambarkan bagaimana kekasihnya begitu sempurna dan berharga karena warna ungu merupakan warna yang sulit untuk dibuat pada zaman dahulu dan hanya para bangsawan lah yang bisa memakainya.
Sementara pada lirik “So how come things move on? How come cars don’t slow?” bisa dimaknai tentang mereka yang berandai-andai apabila waktu bisa diputar atau melambat maka mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu bahagia bersama. Hal itu dikarenakan sangat sulit untuk merelakan orang yang sangat dicintai.
But when I’m cold, cold
Oh, when I’m cold, cold
There’s a light that you give me
When I’m in shadow
There’s a feeling you give me, an everglow
Namun, meskipun Chris dan Gwyneth akhirnya berpisah, Chris menuliskan bagaimana di saat-saat sulit Gwyneth akan selalu di sana memberikan ketenangan.
Like brothers in blood
Sisters who ride
And we swore on that night
We’d be friends ’til we die
But the changing of winds
And the way waters flow
Life is short as the falling of snow
And now I’m gonna miss you, I know
Di bait keempat ini mereka berdua berjanji akan menjadi teman hingga akhir usia. “Like brothers in blood sisters who ride” memiliki makna yang sama dengan ungkapan ride or die yang artinya mereka akan selalu bersama apapun yang terjadi. Namun, mereka juga menyadari seiring berjalannya waktu, di hidup yang singkat ini pun perlahan mereka akan menjauh dan berakhir merindukan satu sama lain.
But when I’m cold, cold
In water rolled, salt
I know that you’re always with me
And the way you will show
And you’re with me wherever I go
And you give me this feeling
This everglow
Makna di bait ini sama dengan yang berada di bait ketiga tentang bagaimana Gwyneth selalu ada di sana sepanjang waktu saat Chris membutuhkannya dan akan memberikannya ketenangan yang Chris butuhkan. Singkatnya Chris mengungkapkan bahwa Gwyneth akan selalu menjadi ”cahaya” bagi Chris kemana pun ia pergi. Waktu akan terus berjalan namun Gwyneth akan tetap di sana, di sisinya untuk memberikan ketenangan yang ia butuhkan.
Oh, what I would give for just a moment to hold
Yeah, I live for this feeling, it’s everglow
Bagian bridge dari Everglow menjelaskan tentang bagaimana Chris butuh waktu untuk memikirkan semuanya. Ia butuh waktu untuk berhenti dan memulihkan semua kesedihannya karena harus berpisah dari sang pemberi cahaya.
So if you love someone
You should let them know
Oh, the light that you left me will everglow
Di bagian terakhir ini, melalui lagu Everglow, Chris dan Gwyneth berusaha menyampaikan bahwa kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu. Jangan takut untuk mengutarakan perasaan kepada orang yang dicintai dan berharga dalam hidup karena waktu tidak bisa diputar dan terus berjalan hingga perpisahan. Saat waktu berpisah tiba yang tersisa hanyalah kenangan dan ”cahaya” yang ditinggalkan oleh orang tersebut.
God is watching me
God don’t praise me because I beat Joe Frazier
God don’t give nothing about Joe Frazier
God don’t care nothing about England or America as far as real wealth… it’s all His.
He wants to know how do we treat each other?
How do we help each other?
So, I’m going to dedicate my life to using my name and popularity to helping charities, helping people, uniting people
People bombing each other because of religious beliefs.
We need somebody in the world to help us all make peace.
So when I die – if there’s a heaven – I’m gonna see it.
Dan di menit-menit terakhir, Coldplay mengusung semangat positif yang diberikan mendiang Muhammad Ali dengan menambahan kutipan saat beliau berbicara di studio Newcastle, Tyne, pada tahun 1977. Pidato ini mengajak untuk bahu membahu dalam kebaikan dan membantu orang lain, sehingga terciptanya suatu perdamaian dunia. (Ketut Ghina)
