Turcham.com- Kayla Aghniya Az-Zahra atau akrab disapa Kayla, siswi dari kelas XI MIPA 2 ini berhasil terpilih menjadi Ketua OSIS masa bakti 2021-2022. Kayla mengaku bahwa dirinya tertarik untuk menjadi pemimpin sejak kecil, namun hingga menginjak bangku SMP, ia masih berusaha untuk memimpin diri sendiri.
Barulah di bangku SMA, gadis kelahiran Tulungagung ini memutuskan untuk mengikuti OSIS. Alasannya cukup sederhana, sebab sewaktu SMP ia mengikuti MTC (Muslim Teenagers Competition), lomba yang rutin diselenggarakan SMA Khadijah setiap tahunnya dan melihat kinerja OSIS di sana. Menurutnya kontribusi OSIS sangat bermanfaat bagi sekolah dan seluruh warga sekolah.
Nama: Kayla Aghniya Az-Zahra
Tanggal lahir: 3 Agustus 2005
Hobi: Menonton film dan mendengar musik
Cita cita: Entepreneur
Role model: Rasulullah, guru, para Kyai, para Pemimpin yang dekat dan mengerti rakyatnya.
Alamat email: Agkayla982@gmail.com
Setelah berhasil lolos seleksi OSIS tahun lalu dan melihat proses pemilihan umum kandidat Ketua-Wakil Ketua OSIS, Kayla termotivasi untuk menjadi pemimpin pada tahun berikutnya. Misinya tak lain adalah untuk menjadikan OSIS sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kekeluargaan siswa siswi SMA Khadijah Surabaya agar dapat dikenal masyarakat luas.
Dukungan dan kepercayaan dari orang-orang sekitar membuat sosok cerdas ini yakin bahwa dirinya mampu untuk maju menjadi kandidat Ketua OSIS. Motivasi yang tinggi, dukungan moral, kerja sama yang kuat serta niat baik akan membuahkan hasil yang sempurna. Kandidat 1, Kayla Aghniya Az-Zahra dan Viny Alvionita Nur Cahyani berhasil terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS pada pemilihan umum yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.
Mengatur organisasi pada saat masa pandemi bukan merupakan suatu hal yang mudah, apalagi semua kegiatan yang ditangani oleh Poskha (OSIS-MPK SMA Khadijah) masih bersifat online. Itu lah yang dirasakan Kayla setelah memegang tanggung jawab sebagai Ketua OSIS, ia dihadapi dengan banyak tantangan, salah satunya tantangan untuk menjaga komunikasi antar sesama rekan OSIS. Namun, dengan solidaritas yang tinggi, kepemimpinan yang luar biasa, dan kemampuan kerja sama dari masing-masing Sekbid (sekertariat bidang) dan rekan-rekan lainnya, Poskha dapat berjalan dengan baik sebagaimana semestinya.
“Semoga dapat lebih baik lagi, dapat mengharumkan dan menyebarluaskan nama SMA Khadijah dan dapat mempererat kekeluargaan warga SMA Khadijah,” tulis Kayla pada tim redaksi saat wawancara via DM Instagram.
Terlepas dari sifat kepemimpinannya, kemampuan Kayla dalam menuntut ilmu sebagai seorang pelajar juga patut diacungi jempol. Dirinya beberapa kali berhasil memperoleh peringkat 1 di kelas. Ketua OSIS yang hobi menonton film dan mendengarkan musik ini membagi kiat-kiatsnya untuk membagi waktu antara belajar dan berorganisasi yakni dengan tidak menunda tugas dan membuat daftar prioritas.
“Untuk teman teman yang masih takut tidak bisa membagi waktu belajar dan berorganisasi, jangan pernah merasa tidak mampu kalau belum mencoba. Kalau sejak awal kalian bersungguh sungguh dalam berorganisasi dan belajar, pasti kalian akan menemukan jalan untuk membagi waktu. Setiap orang punya caranya masing masing. Belum tentu cara saya membagi waktu cocok untuk yang lain. Tapi jika kalian kesulitan, pasti teman teman yang lain akan membantu. Dan keuntungan berorganisasi juga, kita bisa saling tolong menolong kalau ada yang kesusahan. Jadi jangan takut untuk tidak bisa membagi waktu belajar dan berorganisasi ya!” pesan Kayla pada pemirsa Turcham yang masih takut tak dapat membagi waktu antara berorganisasi dan belajar,” pesan Kayla pada Pemirsa Turcham yang masih ragu untuk membagi waktu antara belajar dan berorganisasi. (gin)