Musik

LANY: Get Away

Apa yang terbesit di benak kalian ketika mendengar kata ‘LANY’? Lagunya yang berjudul Malibu Nights? ILYSB? Iya, dulu saya juga sama. Satu tahun yang lalu, saya adalah salah satu casual listener band Pop asal Amerika Serikat ini. Saya hanya berminat mendengarkan top tracks mereka, tak cukup tertarik untuk mendengarkan full album, tapi salah satu singlenya yang berjudul ‘Anything 4 U’ telah menarik perhatian saya untuk menyelam lebih jauh. Bisa dibilang, I’m beyond amazed because LANY said Anything 4 U is one of the most effortless song he had ever written, di situ saya heran, kenapa effortless aja bisa sebagus ini? Lupakan tentang Anything 4 U, di artikel ini saya ingin membahas salah satu lagu terbarunya, Get Away.

LANY merupakan akronim dari Los Angeles and New York, band yang dibentuk pada tahun 2014 ini beranggotakan Paul James Klein, Jake Goss, dan Les Priest. Mereka merilis album debut bertajuk ‘LANY’ pada Juni 2017, single ketujuh pada album ‘LANY’ yang berjudul ‘ILYSB’ ini berhasil menarik perhatian khalayak dan jadi lagu yang mempopulerkan LANY. Kemudian pada Oktober 2018, LANY kembali merilis album berjudul ‘Malibu Nights’.

Setelah hampir 2 tahun tak merilis album, tahun lalu, tepatnya pada 3 September 2021, LANY kembali dengan album baru bertujuk ‘gg bb xx’ yang diproduseri oleh Andrew Goldstein, John Ryan, dan LANY. Gg bb xx dibuka dengan single berjudul ‘Get Away’.

Saat pertama kali mendengarkan lagu ini, opening beatnya seolah mengisyaratkan kepada saya bahwa ini adalah lagu orang jatuh cinta yang ada pada tahap sayang-sayangnya, mungkin kalau istilah sekarang dikenal dengan ‘bucin’, intinya belum ada galau-galaunya, yang ada hanya euforia dan excitement dalam jatuh cinta saja. Dan ya, kesan pertama ini rupanya tidak meleset sedikit pun.

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang memuji kekasihnya, ia bertanya-tanya mengapa orang-orang yang bersama kekasihnya dulu bisa meninggalkannya? Padahal ia merasa bahwa sosok kekasihnya ini begitu sempurna sampai-sampai ia tak akan mampu untuk meninggalkan atau menyakitinya. LANY seolah-olah bilang, “I’m very grateful to have you in my life”, tapi dengan blaming sekaligus berterima kasih ke orang-orang yang dulu pernah menjalin hubungan sama si cewek, ‘Kok bisa sih ente ninggalin orang kayak gini? Tapi thanks lho!’

You know the deepest cuts by the coolest bands

Spent a year abroad solo in Japan

Wrote your senior paper ’bout exploding stars

How they’re made up of the same things we are

Bait awal yang sulit diterka. Yang bisa aku pahami adalah sang kekasih yang biasa mendengarkan  lagu-lagu dari band favoritnya, pergi ke Jepang dan menyelesaikan tugas akhirnya.

Thinking ’bout what’s next

Talking ’bout my life, could spend the rest

I can see it now, and now I trust

Feel like I should call and thank your ex

Sitting here like

Pernah kah kalian bertanya mengenai ‘Apa selanjutnya? Achievement apa yang harus diraih?’ LANY berusaha menyampaikan bahwa setelah bertemu seseorang yang tepat, pertanyaan itu terjawab. Di bait ini juga ia menyatakan bahwa ia bersyukur dengan kehidupannya bersama kekasihnya. Pada lirik “Feel like I should call and thank your ex” bercerita bahwa ia merasa beryukur dan ingin berterimakasih pada mantan dari kekasihnya. Dengan demikian, kekasihnya dapat bersamanya.

Damn, how could anybody let you get away, get away, get away?

I can’t, think of any time I’ve ever felt this way

Felt this way, felt this way (felt this way)

What more could somebody want?

Like God, let me draw you up

Damn, how could anybody let you get away, get away?

I won’t let you get away

Pada bait ini ia mencurahkan rasanya mengapa orang-orang bisa meninggalkannya (kekasihnya) padahal yang ia merasa tidak bisa melakukannya. Orang jatuh cinta memang kadang tak rasional, padahal banyak kemungkinan yang terjadi. Pada lirik “What more could somebody want?” menjelaskan bahwa ia merasa cukup dengan yang ia punya, apalagi yang orang butuhkan? Yang ia punya sudah terasa cukup.

You wouldn’t be caught dead wearing your good pants

You’re more Paris, Texas than Paris, France

You know every word sung by Kurt Cobain

Look, you’re perfect, is what I’ve been trying to say, so

Lalu pada bait yang bagian intro versi kedua menjelaskan bahwa betapa sempurna kekasihnya di matanya. Selanjutnya diikuti lagi reff yang sama seperti sebelumnya.

Suara dari Jason Klein yang memiliki suara falsetto yang halus dan melodi yang memikat membawa pendengar ke dalam aransemen LANY yang indah dan bas yang halus. Selain itu juga lagu ini memiliki arti yang bernuansa romantic sebagai pembuka yang indah di albumnya. Dan mampu memikat pendengar untuk terus mendengarkan lagu-lagu berikutnya. (Ketut Ghina)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *