Raditya Dwi Putra Manggalana namanya. Salah satu dari jejeran ketua ekstrakurikuler SMA Khadijah, tepatnya ia adalah ketua ekstrakurikuler teater. Ia lahir di Sidoarjo, 10 September 2006.
Pada awalnya, Radit memilih ekstrakurikuler teater karena ia dan kedua temannya iseng memilih ekstrakurikuler ini. Meskipun pria pecinta nasi goreng ini memiliki hobi menggambar, tetapi ia mengatakan bahwa ia kurang tertarik dengan DJ’s Art Community (DAC) saat demo ekstrakurikuler. “Sebenarnya, aku hobi gambar, tapi pas demo ekstrakurikuler DAC tuh aku kurang tertarik. Akhirnya isenglah masuk ke teater, bersama dengan kedua temanku,” jelasnya.
Masuk ke teater tanpa adanya pengalaman dalam dunia akting, jelas tidak mudah bagi Radit. Namun, dengan latihan terus menerus, lambat laun ia dapat menguasai perannya dengan lebih mudah. Ada beberapa hal yang ia latih untuk mendalami peran:
- Memainkan karakter yang didapat dengan penuh perasaan.
- Melatih gestur tubuh dan mimik wajah yang berperan penting dalam pendalaman peran.
- Belajar dengan melihat video YouTube teater yang lebih jago.
Menurutnya, hal terberat saat berada di ekstrakurikuler teater ialah mengembangkan ekstrakurikuler yang sedang di masa gelap, masa saat peminatnya sangat sedikit, bahkan hampir habis. Namun, dengan motivasi dari senior-seniornya ia memilih untuk bertahan. Kalimat ‘kalau bukan kalian, siapa lagi yang akan melanjutkan?‘ lah yang mampu menggerakkan hati lelaki yang gemar dengan jus mangga ini.
Tak hanya motivasi senior saja yang mampu membuat Radit bertahan di teater. Namun juga kekeluargaan dalam teater. Ia bercerita bahwa antar anggota dalam ekstrakurikuler teater sangat mendukung satu sama lain. Contohnya jika saat ia ulang tahun, anggota di grup teater akan mengucapkan “selamat ulang tahun” kepadanya.
Radit bercita-cita untuk masuk ke ISI Yogyakarta jurusan desain interior. Ia ingin mengambil hobinya dengan lebih serius. Maka dari itu Radit menyiapkan rencana-rencana dan belajar dengan giat demi mencapai perguruan tinggi impiannya.
Radit berpesan kepada seluruh murid SMA Khadijah untuk tidak mudah menyerah. “Jangan terlalu mudah menyerah ketika kalian sedang di titik terendah kalian. Jadi, tetaplah kibarkan bendera di mana pun kamu berada,” ucapnya. Hal ini selaras dengan perjalanannya di ekstrakurikuler teater yang hampir menghilang. (Nrb)
170 total views, 3 views today