Guru

Nurmantoko: Membaca Adalah Kunci

Turcham.com – Drs. H. Nurmantoko. S.Pd. MM yang akrab di sapa Pak Nurman merupakan seorang guru SMA Khadijah Surabaya yang lahir tanggal 8 Januari 1967, beliau saat ini mengajar mata pelajaran Sejarah Indonesia. Beliau juga merupakan salah satu guru yang sudah lama mengajar di SMA Khadijah.

Mengemban ilmu di IAIN Sunan Ampel dan mengambil jurusan Sejarah Kebudayaan Islam. Beliau melanjutkan kuliah lagi di IKIP Negeri Surabaya selama 2 tahun mengambil jurusan sejarah Indonesia.

Pria kelahiran 1967 ini mempunyai hobi yang cukup istimewa yaitu membaca nasehat-nasehat para tokoh. Sedikit cerita, Pada awalnya ia tidak sekalipun mempunyai cita-cita mejadi seorang guru, alih-alih ingin menjadi TNI, beliau sempat mengikuti tes masuk tentara namun sayang masing belum beruntung.

Setelah beliau lulus dari perguruan tinggi IAIN Sunan Ampel, saat sebelum wisuda ia masih ada waktu untuk mengembara hingga sampai di Irian Jaya. Disana beliau ikut dengan orang lain, namun tidak ada kegiatan sehingga beliau melamar jadi guru dan diterima di SMA Yapis Jaya Pura, SMA swasta favorit di Irian Jaya. Ketika beliau di SMA tersebut, tanggapan yayasan dan guru-guru disitu termasuk luar biasa, sebab selama ini belum diketemukan pemuda Islam dari jurusan sejarah, sehingga beliau langsung diterima dan menjadi guru tetap. Melihat kondisi anak bangsa seusia SMA belum bisa membaca, itulah hal pertama yang membangkitkan semangat nya menjadi guru. Beliau ingin menjadi guru sebab tingkat kebaktian murid di Jaya Pura yang sangat luar biasa.

Memutuskan menjadi guru pada awalnya memang terpaksa karena ia harus melepas mimpinya sebagai TNI, tapi lama-lama jadi biasa dan akhirnya menjadi luar biasa. Beliau memutuskan menjadi guru saat setelah pulang dari merantau. Menurut beliau, menjadi guru itu menyenangkan, untuk awal di SMA Khadijah saat beliau sedang PPL di sana dan setelah selesai PPL beliau tidak boleh keluar, yang artinya langsung mengajar di SMA Khadijah.

Saat pertama kali menjadi pengajar di SMA Khadijah beliau mengajar sejarah kebudayaan. Dan kini, beliau sudah mengajar selama 25 tahun lebih di SMA Khadijah.

Sebenarnya beliau tidak ingin mengajar sejarah, sebab beliau SMA jurusan IPA dan kuliah jurusan SKI. Karena tahu bahwa sejarah itu luar biasa, sehingga menurut beliau seseorang bijak ketika mengetahui sejarah masa lalu, juga bisa menjadi orang yang dewasa, bijak atau tidak akan gagal kesekian kali kalau mau belajar sejarah. Pak Nurman senang sekali mengajar sejarah dan memberikan motivasi ke muridnya bahwa kita bisa sukses jika melihat peristiwa masa lalu serta mengambil hikmahnya karena sejarah adalah guru yang terbaik.

Adapun teknik mengajar pak Nurman yang diterapkan di SMA Khadijah, yaitu menanamkan murid gemar membaca, karena itu adalah kunci. Falsafah beliau adalah Al-Quran Iqro’ sebab nomer satu yaitu baca, baca dan membaca. Yang paling penting siswa terbiasa membaca dan senang membaca sehingga murid bisa menguasai materi yang disampaikan.

“Karena saya sudah 25 tahun lebih mengajar, watak dan kepribadian siswa saya sudah mengerti. Anak yang pinter mempunyai kelebihan dan anak yang kurang pandai juga mempunyai kelebihan sehingga yang selalu pak Nurman cara terapkan pada siswa yaitu pertama memberikan kepercayaan dan kedua memberikan apresiasi, serta tugasnya mendidik dan membiasakan anak-anak mau membaca dan gemar membaca.” ungkap pak Nurman saat ditanya cara menghadapi watak dan kepribadian siswa yang berbeda-beda.”

Ia berpesan kepada siswa siswi SMA Khadijah untuk syukuri apa yang ada hari ini, prestasi apapun yang kita raih hari ini disyukuri saja. Syukuri dan kemudian percayalah bahwa Allah akan melipat gandakan akan memberikan ilmu-ilmu yang lebih baik. Kedua, ikhtiar lah dengan sungguh-sungguh, berusaha semaksimal mungkin, nanti Allah akan memperhatikan usaha kalian. (rif)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *