Cara belajar di masa pandemi ini sangatlah berubah 180 derajat dengan belajar tatap muka. Ya, di masa pandemi siswa-siswi di haruskan untuk belajar secara online atau yang sering kita dengar dengan istilah Daring.
Banyak sekali siswa-siswi yang mengeluhkan adanya pembelajaran Daring di masa pandemi karena kehabisan kuota, tidak paham materi, dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Akan tetapi, berbeda dengan siswa satu ini. Ia bahkan mampu mendapatkan gelar “Siswa Berprestasi Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020” loh guys! Wah hebat ya. Siapa sih kira-kira orangnya? Yuk, baca selengkapnya.
Hafizh Rafa Naufaldy namanya. Ia merupakan siswa dari X IPA 1 di SMA Khadijah Surabaya. Ketika di wawancara oleh tim Turcham Media mengenai rahasianya menjadi siswa berprestasi, ia mengaku bahwa tak mempunyai jadwal dalam belajar. Hanya saja ia menyempatkan belajar 1-2 jam dalam setiap hari, jika saat itu ada ujian maka ia menambah porsi belajarnya yaitu 3 sampai 4 jam.
Ia berfikir bahwa belajar harusnya dibuat santai karena jika belajar yang terlalu diforsir akan mengakibatkan stress dan cepat lupa. Selain berikhtiar dengan belajar ia juga tak lupa selalu berdoa dan meminta restu kepada kedua orangtuanya. Siswa yang mempunyai hobi bermain game dan menonton film ini mengaku sempat tak percaya bahwa dirinyalah yang mendapat penghargaan “Siswa Berprestasi.”
Tak lupa juga dia bersyukur kepada Allah Swt. atas penghargaan ini. Selain belajar dengan konsisten dan berdoa ia juga berusaha untuk mengerjakan semua tugasnya semaksimal mungkin. Ia berharap di semester depan dapat mempertahankan yang baik dan bisa memperbaiki yang buruk. Ia juga berpesan kepada teman sekalian, “Tetap semangat sekolah, semoga semester berikutnya sama-sama lebih baik.”
Nah, itu tadi teman-teman sedikit cerita mengenai Hafizh Rafa Naufaldy. Dari tulisan diatas dapat kita simpulkan bahwa menggapai prestasi bukanlah sesuatu yang sukar apabila kita lakukan dengan sabar, tekun, dan ikhlas. Karena semuanya akan indah pada waktunya. Dan jangan lupa berdoa. Ingat ridho allah juga ridho orangtua, jadi tetap meminta restu kepada orangtua ya! (lia)
