Fasvenje berpesta kuliner dalam kegiatan Entrepreneurship Challenge yang dilaksanakan di auning dan lapangan rumput Khadijah (1/10).
Entrepreneurship Challenge ini merupakan tugas proyek Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) klan Fasvenje. Masing-masing stand bazar memiliki tema yang menjadi daya tarik mereka. Hal ini sukses membuat setiap stan bazar memiliki banyak pengunjung.
Muchlas, sebagai panitia acara KTS kali ini, berharap bahwa murid-murid bisa memiliki jiwa entrepreneur melalui kegiatan Entrepreneurship Challenge. “Diadakannya Entrepreneurship Challenge ini bertujuan untuk praktek pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di luar kelas, dengan harapan ke depannya anak-anak bisa memiliki jiwa entrepreneur,” jelasnya.
Menurut Aqila, anggota dari Fabelve, dengan Entrepreneur Challenge ini ia bisa belajar banyak hal mengenai bisnis. “Dari Entrepreneurship Challenge ini aku bisa belajar gimana cara mengembangkan skill entrepreneur, terus juga dapet ilmu-ilmu baru yang berhubungan dengan bisnis, dari produksi hingga penjualan. Dari acara ini juga aku bisa mengasah kemampuan dalam bekerja sama,” terangnya
Daud, salah satu peserta dari Enclose, mengatakan bahwa kegiatan ini menyenangkan meskipun cukup melelahkan. “Hari ini senang sekali, apalagi stand kami cukup laku, dalam 20 menit sudah kehabisan minuman. Banyak juga yang ikut pre-order. Persiapannya tuh dalam 1-2 minggu masih banyak gagalnya, jadi boros di bahan juga. Namun, sudah terbayar dengan kegiatan tadi. Melelahkan sih, tapi cukup menyenangkan,” ucapnya. (Nrb)
39 total views, 3 views today