Oleh: Kartika Maharani
Pelaksanaan UTBK yang seharusnya memudahkan proses masuk ke perguruan tinggi, pada kenyataanya dari tahun ke tahun masih saja banyak kasus siswa yang bermain curang dalam UTBK, Apalagi kasus yang terjadi pada tahun 2022 ini.
Semester 5 telah usai tidak sadar aku telah memasuki semester terakhir di bangku SMA. Pada saat itu aku masih bimbang akan pilihan lintas jurusan atau tetap di kelas mipa. Rupanya teman temanku sudah mulai focus di kelas tambahan atau bimbel dimana mereka semua menyiapkan soal soal latihan untuk waktu UTBK mendatang dari jauh jauh hari. Aku tetap mengikuti kelas PIB saintek akan tetapi aku tidak lupa untuk terus konsultasi ke guru BK bu luluk namanya.
Dan disuatu ketika bu luluk bercerita tentang beliau yang dulu pernah lintas jurusan beberapa bulan sebelum UTBK juga. Aku pun memilih untuk lintas jurusan ke soshum dengan modal percaya diri dan yakin aku pasti bisa, aku memulai dengan pindah kelas PIB dan mengikuti kelas soshum meski cuman beberapa pertemuan.
Dan karena aku mengambil seni rupa, pastinya aku harus menyiapkan beberapa portofolio untuk persyaratan jalur SBMPTN dijurusan desain/seni. Dan katanya nilai portofolio bakal lebih tinggi dari nilai UTBK jadi aku berusaha mengerjakannya semaksimal mungkin, pada saat itu aku fokus ke portofolio dulu, aku selesaikan 3 karyaku yang temanya telah ditentukan dan mengerjakan dengan waktu yang lumayan singkat aku harus menyelesaikannya sebelum pendaftaran SBMPTN ditutup.
Mengerjakan portofolio secara tidak langsung ini sangat menguras tenaga karena aku menggunakan metode pointilis dalam waktu yang mepet sehingga aku perlu lembur 3hari 2malam tidak tidur wkwk. Dan Alhamdulillah portofolioku tuntas tepat di hari terakhir pendaftaran UTBK. Setelah itu aku mendaftar UTBK dengan mencantumkan portofolio, sembari menunggu jadwal UTBK ku dimulai, aku mulai mencari informasi informasi latihan soal untuk persiapan UTBK esok setidaknya mempunyai bekal soal latihan sedikit, dan hari H aku UTBK dimana waktu itu aku ujian ditanggal yang termasuk paling akhir. Aku mengerjakan soal soal sebisaku dan aku tidak bisa aku pasrah akan jawabannya, setelah UTBK selesai sembari menunggu hasil UTBK yang bikin dagdigdug nyatanya banyak kasus yang terkuak bahwa banyak kecurangan yang terjadi ketika UTBK, banyak soal yang bocor dan disebar melalui gdrive dan jika ada yang melapor ancamannya mulai dari pelecehan seksual hingga dibunuh dan ditenggelamkan.
Ngeri banget gasi? Merasa bangga ga mengerjakan soal utbk dengan jujur meski banyak pasrahnya? Atau lebih bangga nilai UTBK bagus tapi dengan kecurangan? Yakin perasaan bakal tenang kalau diancam seseram itu dengan posis diri sendiri emang salah? Alhamdulillah dengan rasa penuh syukur meski nilai UTBK ku tidak sebaik yang lain, akan tetapi dengan kejujuran dan doa doa yang berkah aku lulus di Universitas yang sangat aku impikan.
Semoga dengan adanya kasus tersebut, para siswa dan siswi ditahun ajaaran selanjutnya bisa lebih baik, lebih jujur dan pastinya terus beribadah dan jangan sampai putus doa doa yang dihajatkan nya.
Dimeja belajar
29/6
Ditulis sembari mengupas mangga
Penulis merupakan alumnus SMA Khadijah sekaligus siswi yang lulus SBMPTN 2022 di Fakultas Seni Rupa Brawijaya, Malang.
3,567 total views, 3 views today