Pulang

Bola Dan Panggilan Jiwa


Oleh: Penyair Amatir

Setelah lama tidak merumput, akhirnya hari ini saya berkesempatan turun ke lapangan. Berlari mengejar bola dengan sisa nafas tua yang ngos-ngosan. Mengerikan, mengingat usia saya tak benar-benar tua bangka. Heuehu.

Beberapa kali sentuhan, saya dapat kesempatan emas yang tak mungkin saya sia-siakan. Sekali gocek dan saya taruh bola di pojok. Faishal, penjaga gawang lawan, tak bisa menghalau bola yang saya kirim dengan cinta itu. Gool tentu saja. Saya berlari ke arah pojok sembari menirukan gaya Siu-nya Ronaldo. Penggemar saya (anggap saja demikian) bersorak sorai.

Walau setelahnya tiga gol bersarang ke gawang Pak Oni, saya tidak ambil pusing. Bagi saya, kembali ke lapangan merupakan momen langka yang harus saya rayakan. Kalah menang nomor kesekian.

Kali terakhir saya cetak gol di gornya Pesantren At-Tauhid. Saya mendapat berkah pinalti dan tidak saya sia-siakan. Kenapa berkah? Semula saya menjadi wasit futsal tim SMA Khadijah lawan tuan rumah. Tiba-tiba Pak Zulfa berinisiatif untuk mengadakan tendangan pinalti. Entah apa alasannya itu. Tapi saya setuju saja ketika diberi anugerah. Dengan cermat saya berhasil mengecoh lawan saya yang masih SMP itu. Tentu saya selebrasi bersama pendukung saya.

Untung saja momen gol saya diabadikan. Hari ini Tara Aulia mendapat semacam wangsit (atau apalah), merekam selebrasi saya. Langsung saya bagikan ke dunia maya. Bukan sombong, tetapi semacam berbagi kebahagiaan saja. Bila dicap sombong, ya tak jadi soal. Begitupun gol sebelumnya, Pak Yusuf juga merekam selebrasi yang hampir saja menghancurkan hape saya (hampir kena injak).

Terima kasih saya ucapkan buat Coach Roy sama Coach Reffo yang menginisiasi pertandingan adu kesaktian antara tim futsal siswa dengan tim guru dan karyawan. Walau banyak yang berhalangan (Pak Galuh, Pak Hadi, Pak Sendi, Pak Jai – tengah mengikuti tugas negara), antusiasme penonton begitu tinggi. Pertandingan terwujud. Apalagi saya cetak gol, ngeri!

Juga buat anak Osis yang telah merancang event KAT (Kegiatan Akhir Tahun) ini. Dua jempol buat kalian. Mungkin untuk tahun depan, namanya jangan KAT ya. Walau namanya KAT. Nah, saya mulai bingung. Maksudnya, nama eventnya diper-ramah. Misal: Pesta Akhir Tahun, Selamat Tinggal Ujian, Kupu-kupu Bersayap, Full Senyum, dll.

Terima kasih juga buat warga kelas yang telah mengirimkan wakil-wakil terbaiknya di event ini. Selamat buat yang menggondol piala. Jangan larut duka buat yang tak tak juara. Ingat, liburan sudah menunggu kita. Walau nilai rapor sangat membuat resah jiwa. Hokya!

21 Juni 2022
Di depan secangkir kopi yang hampir tandas

*Penggemar AC Milan yang suka membaca puisi

1,479 total views, 3 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *