Opini

Dodolan Gacor

Raja MF*

Entecpreneurship Challange” itu adalah pertama kalinya saya membuat kios jualan paling rumit di hidup ini. Pada awalannya, kita memikirkan produk apa yang dijual, bagaimana cara membagi jobdesk dengan benar, tema apa yang kita pakai saat kirab, bagaimana agar kios kita menarik di mata pelanggan, dan sebagainya.

Kami mempersiapkannya dengan fokus pada satu hal dulu, kemudian kita pindah ke fokus berikutnya, jika sudah selesai. Setelah itu, mulailah dengan makanan kita, yaitu cilokblak (cilok dengan kuah seblak) dan popsicle (es krim). Popsicle milik kelompok kami terbagi menjadi dua macam, flavour (rasa) semangka dan pisang coklat.

Makanan telah ditentukan, kita kerja kelompok setiap hari Sabtu untuk membuat uji coba masakan kita. Mulai dari orang tua  sampai ke guru-guru untuk menilai masakan kami. Akhirnya makanan kita sudah seenak rasa 5star michelin (restoran bintang 5), Saya sangat bangga dengan masakannya. Haphap…..

Setelah menentukan produk apa yang kita buat, kita lanjut untuk membahas tema. Hampir semua orang menyertakan tema, Sehingga kita bingung untuk memilih tema kita. Mulai dari tema disney, teletubbies, pernikahan, dan lainnya. Setelah berbagai macam pertimbangan, tema yang dipilih adalah pernikahan. Bunyak pro dan kontra dalam tema ini ada yang setuju, ada yang tidak, ada juga yang netral. Saya termasuk netral karena menurut saya, yang paling penting adalah produk yang kita buat dan bagaimana cara kita mempromosikan produk sehingga pelanggan tertarik untuk membelinya.

Akhirnya pada H-1, kami mendesain kios, menggambar judul kami, berlatih public speaking. Saat kami acara kirab, properti pernikahan kami sedikit oleng saat perjalanan, banyak properti kami yang jatuh. Tapi itu sebenarnya sengaja ya rek ya, itu cuma hiburan agar mata penonton menuju ke kami semua dan penonton tertawa terbahak-bahak. Jadi itu bukan kesalahan yang kurang baik membuat properti nikah, tetapi memang sengaja agar bisa menjadi pusat perhatian lebih tepatnya caper. Hehehe.

Kios kami menjadi yang pertama “sold out“, menjadi yang paling cepat habis di antara semuanya. Saya mendapatkan pelajaran yang berharga, memori yang kita lakukan bersama, akan selalu terkenang dihatiku selama-lamanyaaa.

-Jari saya lagi teng-teng menahan luka | 2/10/24    

**Penulis merupakan klan Fasvenje cabang Smatec-in

75 total views, 4 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *