Turchm.com – Pada tanggal (01/10) kemarin adalah hari kedua kegiatan tengah semester SMA Khadijah, dikelas X dan XI ada penyampaian materi dari BK. Sedangkan untuk kelas XII ada event edufair melalui via zoom, yang bekerja sama dengan antologi.eo. Moderator dari antologi.eo yang hadir pada saat acara itu adalah Ajeng dan Khayunah.
Di acara tersebut, dihadirkan beberapa perwakilan dari masing-masing universitasnya. Beberapa universitas tersebut adalah ITS, APU (Asia pacific university), UNAIR, UB, dan UI.
Semua perwakilannya membahas tentang nilai, peluang masuk, kehidupan kuliah sampai dengan biaya kehidupan kuliah. Jadi siswa-siswi SMA Khadijah diharapkan mempunyai target.
“Seperti visi dan misi kami, bahwa di setiap event yang kami adakan semoga generasi penerus bangsa dapat lebih memahami minat dan bakat mereka, sehingga kedepannya tidak ada lagi anak2 indonesia yang masih bingung tujuan karier mereka. Untuk sma khadijah sendiri kurang lebih sama, semoga teman2 bisa lebih mengenal diri sendiri dan perguruan tinggi tujuannya,” ujar Kak Ajeng selaku moderator dan Manager dari Antologi.eo.
Dampak yang didapatkan dari acara ini adalah memberikan semangat belajar agar kiat masuk perguruan tinggi yang sesuai dengan cita-citanya dan diharapkan para siswa mengubah midsetnya terhadap perguruan tinggi swasta karena biasanya siswa lebih cenderung memilih ke negeri.
Tujuan dilaksanakan acara ini juga adalah memberikan wawasan terkait studi lanjut diberbagai perguruan tinggi, memberikan bekal kepada siswa terkait keunggulan dari berbagai perguruan tinggi dan agar siswa dapat mengetahui perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Harapan Bu Khayunah, sebagai moderator untuk acara ini adalah siswa tidak salah memilih jurusan atau fakultas yang diinginkan dan agar siswa mempunyai persiapan yang matang sebelum PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru)
Bu Khayunah juga menyampaikan pesan bahwa, “Saya berharap kepada seluruh lulusan SMA Khadijah dapat mewujudkan cita-citanya sesuai dengan kemampuan dan kopetensi yang dimiliki nya, dan jangan berputus asa dalam menggapai cita-cita, meskipun dihadapi dengan kegagalan maupun rintangan.” (cin/nin)
