Dunia Allam

#Eps. 4 – Tempat Kerja

Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya, di Learnium School banyak murid yang masuk dan keluar dari sekolah tersebut. Ini terjadi karena banyak murid di sekolah ini yang berasal dari luar negeri.  Meskipun begitu, masih ada berberapa teman yang dekat dengan Allam.

Pertama-tama, ada kedua saudara laki-laki yang bernama Anas Ibrahimi, dan Omar Ibrahimi (Aku menulis “Ibrahimi” dua kali karena sebenarnya orang-orang Afghanistan tidak memiliki nama keluarga; jadi tidak pasti dua saudara akan memiliki nama akhir yang sama).

Omar adalah kakaknya Anas. Mereka  kedua adalah anak-anak yang paling sering berulah di sekolah. Bukan berarti mereka tidak menghiraukan pelajaran sekolah; sebaliknya, mereka juga merupakan siswa-siswa yang terpintar di sekolah.

Perlu dicatat bahwa mereka kedua lewat jalur akselerasi. Sepertinya, karena sistem pelajaran di negara mereka itu beda, mereka harus ulang sekolah dari awal. Sebenarnya, Omar dan Anas tidak pernah berada di kelas yang sama, karena mereka sering lompat dari kelas ke kelas.

Mereka merupakan saingannya Allam dalam ‘kompetisi’ meraih nilai yang tertinggi di kelas itu. Tentu saja, pada umumnya Allam kalah, tapi ada berberapa momen di pelajaran bahasa Inggris dan Matematika di mana ia berhasil mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari Anas.

Temannya Allam  lain yang mungkin patut diketahui adalah Anmol Kwatra. Anmol adalah salah satu murid di Learnium School yang berasal dari India.(Ya, ada penduduk India yang belajar di sekolah yang berada di India, Sungguh mengejutkan) Dari satu sudut pandang, mungkin kamu akan berpikir bahwa Anmol adalah kebalikannya Allam. Dia pendek, dan bisa dianggap bodoh. (Aku pernah bilang bahwa Allam adalah anak yang tidak pintar, tapi itu hanyalah lelucon) Tapi, dari sudut lain, kau mungkin akan berpikir bahwa mereka sebenarnya mirip. Mereka sulit berbicara dan sering diejek oleh teman-teman mereka, dan mereka sering terlihat melamun.

Namun, alasannya mereka melamun juga berkebalikan. Jika seandainya kita menggunakan analogi tempat kerja untuk  membandingkan otak mereka, maka ‘tempat kerjanya’ Anmol hanya berisi satu orang yang bekerja di depan komputer dengan lamban, dengan kopi di sampingnya. Sementara ‘tempat kerjanya’ Allam berisi dengan puluhan pekerja yang tidak tahu siapa pemimpinnya mereka, kertas-kertas yang berada di mana-mana, komputer-komputer yang terbakar, dan banyak kopi yang tertumpah di lantai. Oh, dan kadang-kadang, ada harimau yang datang di tempat kerja tersebut, sehingga tempatnya menjadi kacau lagi.

Jadi apakah mereka mirip satu sama lain? Aku tidak tahu. Yang jelas, mereka merupakan teman yang dekat satu sama lain, entah mengapa.

Selain ketiga teman di atas, tentu saja ada teman-teman lainnya. Ada yang berasal dari Turki, Nepal, bahkan Syria. OK, anak yang berasal dari Syria itu sebenarnya bukan temannya. Mereka malah bisa dianggap musuh. Aku bisa menghabiskan banyak halaman menjelaskan tentang mereka. Tapi aku tidak akan melakukan itu. Mengapa? Karena ini adalah bukuku, dan akulah yang berhak untuk memilih apa yang berada di dalamnya. Oh, dan juga karena aku sedang terburu-buru dalam meyelesaikan tugas ini. Mungkin itu alasan sebenarnya.

Episode 1 – DUNIA ALLAM

Episode 2 – DUNIA ALLAM

Episode 3 – DUNIA ALLAM

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *