Oleh : Aulya Putri Ramadhani
Kalian mungkin sudah tidak asing dengan adanya mobil listrik, bukan? Mobil model ini akan mulai berkembang dan digunakan pada beberapa tahun kedepan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya produsen yang sudah berinovasi dan mulai meluncurkan produknya.
Terdapat empat jenis mobil listrik yang sedang beredar di pasaran saat ini, yaitu:
Battery Electric Vehicle
Jenis mobil yang pertama ini tidak menggunakan bahan bakar sama sekali, gaya gerak sepenuhnya bergantung pada lithium-ion. Energi ini bersifat isi ulang yang bergantung pada stasiun isi ulang atau dibangun sendiri di rumah.
Harga mobil ini bisa dibilang sangat mahal karena 2/3 dari harga mobil itu sendiri diambil dari harga baterai yang digunakan untuk menggerakkan mobil.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle
Jenis mobil yang kedua adalah kolaborasi antara motor listrik dan bahan bakar atau bisa disebut dengan dual sistem sebagai penggerak mobil ini nantinya.
Mobil ini tidak menggunakan sistem isi ulang di stasiun melainkan baterai yang habis akan diisi kembali dengan memanfaatkan energi yang diperoleh dari bahan bakar.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle
Jenis mobil yang ketiga ini cukup mirip dengan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) sebelumnya. Hanya saja, hal yang membedakan adalah jika HEV memanfaatkan energi dari bahan bakar, PHEV bisa diisi dayanya seperti BEV. Disebutkan bahwa sumber energi PHEV ini dapat berfungsi layaknya genset yang bisa mengaliri ke rumah, tentu sangat bermanfaat terutama di situasi darurat.
Fuel Cell electric Vehicle
Jenis mobil yang terakhir ini mendapatkan energi tidak dari baterai, juga tidak dari bahan bakar, melainkan dari hidrogen. Energi yang biasa disebut Cell ini terjadi melalui reaksi kimia pada hidrogen dan oksigen yang menghasilkan energi listrik.
Saat ini jenis mobil FCEV belum cukup banyak ditemui. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan banyak produsen yang mencoba memproduksi jenis mobil ini.
Menurutku setelah mengenali jenis jenis mobil listrik diatas membuat masyarakat Indonesia susah untuk berpindah dari mobil dengan BBM ke mobil listrik, terutama pada jenis yang menggunakan sistem baterai isi ulang dimana belum banyak stasiun isi ulang mobil listrik dan tempatnya pun terbatas.
Semoga saja, mobil listrik dapat segera berkembang di Indonesia dan banyak di pakai oleh masyarakat Indonesia, karena dengan perkembangan mobil listrik, Indonesia dapat mengurangin polusi udara yang disebabkan dari asap kendaraan, serta mengurangi jumlah penggunaan BBM yang sering menjadi masalah karena harga yang naik turun.
gambar oleh : amp.lokadata.id