Oleh: Karina Shabrina
Disclaimer: penulis ini manusia dan sudah lupa cara menulis. Cukup dihitung saja ada berapa titik dalam tulisan ini. Terima kasih dan selamat menghitung.
Sampai saat ini motivasiku adalah menjadi tajir dan mujur. Iya, tajir ilmu juga isi dompet (heuheu peace gengs) dan mujur hidupnya karena tersubsidi dengan akhlak. Sejujurnya, antusiasme kedua kata ini muncul karena terbiasa mendengar lafal “santun, unggul, dan kompetitif” setiap sebelum membaca ikrar siswa saat SMA dulu. Hmm… jadi rindu :”)
Bicara soal SMA, apa yang kalian tahu tentang itu? Sekolah Menengah Atas? Sekolah tapi gaul? Masa ter-nyantol nan susah dilupakan? Momen terindah? Atau, malah jadi kesempatan untuk perbaikan nasib asmara?
Apapun itu jawabannya, jangan lupa ‘mesem’ rek! Karena dibalik layar kelas virtual kalian, ada paparazi yang setia menjepret pose-pose candid.
Rupanya tahun ini mpls daring sudah masuk pada musim kedua. Sekarang yang tak lagi sama dengan dulu (masa-masa luring), tidak berarti menciptakan portal bagi umat yang haus akan ilmu. Bukan pula kandang yang mengurung pikiran untuk bereksplorasi.
Aku rasa kata serupa sudah lama ‘sliweran’ di beranda instagram dan kawannya. Tandanya, masih ada ruang bagi kalian yang ingin berubah dan bergerak maju.
Manfaatkan peluang di SMA Khadijah baik untuk belajar ilmu agama, umum, organisasi, maupun yang lainnya dengan sebaik-baiknya.
Pegang erat niat baik kalian. Tetap giat dan kuat dalam menikmati pasang-surut perjalanan. Serta ingat selalu pesan Najwa Shihab, “Cita-cita boleh jadi terdengar klise. Namun tanpanya, waktu hanya sekadar putaran jarum jam yang tak bermakna”.
Salam.
11/07/21
Eropa lokal, menghalu
*Penulis merupakan alumnus SMA Khadijah yang kini tengah menempuh studi di FK – Unair
Gambar oleh colbicrook5 dari Pixabay