Opini

Opini: Siswa Bandel, Salah Siapa?

Oleh: FFF*

Sepenting apa pendidikan itu? Tentu tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan pesatnya pertumbuhan angka penduduk tentu membuat persaingan dalam hal apapun. Satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan meningkatkan kualitas personal, apapun bidangnya.

Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri. Kecuali jika anda sesorang yang malas dan hanya berpangku tangan demi bertahan hidup. Pendidikan adalah jalan keluar terbaiknya.

Bicara soal pendidikan, otak pasti akan langsung menyambungkan dengan sekolah. Memang benar kalau sekolah adalah sumbernya ilmu pendidikan. Tapi apakah itu menjamin kalau para pelajar menyukai sekolah?.

Mungkin kalian tak jarang mendengar atau bahkan melihat langsung adanya pelajar yang melarikan diri saat jam pelajaran sekolah berlangsung. Atau justru kalian yang melakukan hal tersebut. Tak apa, aku sebagai pelajar juga pernah melakukannya.

Dari paragraf di atas sudah cukup jelas bahwa tidak semua pelajar menyukai sekolahnya. Bukan hanya yang kabur dari sekolah, yang tetap di sekolah sampai bel pulang tentu lebih banyak. Hanya saja mungkin tidak punya keberanian kabur.

Banyak macam alasan yang membuat pelajar tak betah mengenyam pendidikan di sekolah. Pelajaran terlalu sulit dan tak diminati, guru yang galak, cara mengajar yang membosankan dan masih banyak lagi alasannya. Hanya alasan pelajar yang malas? Tidak, itu fakta yang akhirnya mengundang kemalasan peserta didik.

Saya sangat setuju jika diadakan seleksi guru yang lebih ketat lagi. Bukan hanya soal kemampuan guru dalam menguasai materi, tapi juga soal kemampuannya menyampaikan pelajaran. Tentu saja harus dengan cara yang mampu menarik perhatian banyak murid dan mudah difahami.

Kenapa guru yang dituntut?. Tentu saja harus diawali dengan sumbernya yang baik dan benar. Secara perlahan murid akan mulai mengubah dirinya. Baik dengan cara sendiri karena sadar atau karena masuknya nasihat guru.

Bagaimana dengan murid yang keras kepala dan bandel? Cukup sulit, bukan berarti mustahil. Saya tidak setuju jika murid seperti ini diatasi dengan kekerasan fisik. Pasti ada alasan yang membuat murid jadi seperti itu.

Gurulah yang bertugas meneliti kenapa ada muridnya yang kelewat bandel. Setelah mengetahuinya, barulah dicari cara yang tepat menanganinya. Guru tidak boleh gegabah dalam menangani muridnya.

Lalu bagaimana cara guru membuat proses belajar-mengajar jadi menarik untuk peserta didik?. Di era globalisasi ini guru bisa menggunakan banyak media untuk membuat pelajaran menjadi menarik. Atau gitu bisa memodifikasi cara mengajar dengan memberi tantangan, saya sangat setuju dengan yang ini karena saya menyukainya. Hal ini juga sudah dilakukan oleh guru Bahasa Indonesiaku, meski tak jarang tantangan yang diberikan membuatku jengkel. Masih banyak cara lain yang bisa digunakan oleh guru untuk memikat peserta didik dengan mata pelajarannya.

*Penulis merupakan alumnus Pondok Pesantrean Putra Khadijah

Sumber gambar: https://pin.it/H4ni3Sw

441 total views, 1 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *