Turcham.com – Kalian tahu nggak sih, bagaimana rasanya menjalani Lebaran sebagai orang yang tidak mudik alias tidak memiliki kampung halaman? Itu aku! Sebenarnya, tidak seburuk itu sih, karena aku masih sering berkunjung ke rumah saudara ayah dan ibuku di luar kota. Selain itu, sepupu-sepupuku juga selalu datang ke Surabaya setiap beberapa minggu, jadi aku tidak merasa terlalu bosan.
Libur lebaran kemarin, aku sempat mampir ke Hutan Pinus di Trawas bersama sepupu-sepupuku. Tujuan kami hanya satu, yaitu untuk bersantai dan menikmati suasana alam yang asri. Kita merasa perlu untuk menjauh sejenak dari kebisingan Surabaya dan juga dari cuaca yang panas yang tidak mengenakkan. Dan ternyata, kami benar-benar bisa merasakan ketenangan di tengah hutan pinus yang hijau dan sejuk tersebut.
Sebenarnya, kita berencana untuk berangkat ke hutan pinus jam 11 siang, namun tiba-tiba ada tamu unexpected datang ke rumah, membuat kita harus menyambut mereka terlebih dahulu dan berbincang-bincang. Kita terjebak di sana sampai pukul 2 siang! Tentu saja tidak nyaman jika kita meninggalkan tamu tersebut dan pergi, meskipun masih ada orang di rumah.
Tapi akhirnya setelah menggerutu dan berdoa dalam hati agar tamunya cepet pulang, kita bisa berangkat ke Trawas. Kita berangkat bareng dan aku bener-bener tidur disepanjang perjalanan. Gak kerasa aja tiba-tiba buka mata udah nyampe. Waktu nyampe disana emang hujan, gak terlalu deres sih tapi tetep mengharuskan kita untuk pake payung. RIP sepatu putihku yang bercampur sama lumpur karena becek!.
Disana dingin dan sejuk banget, ditambah hujan yang mulai mereda waktu kita duduk di salah satu gazebo yg ada warung kecilnya. Di warung itu ya ga jauh-jauh sama Indomie dan teh anget ya pesennya. Perfect sih kalo kata aku, emang terkadang yg dibutuhin cuma nyantai dan makan Indomie waktu suhu lagi nusuk nusuknya hehehehe.
Disana kita benar-benar santai saja, hingga kakakku menyebutkan bahwa di bawah ada air terjun yang jaraknya tidak terlalu jauh. Karena sudah kenyang, aku memutuskan untuk turun juga.
Meskipun jalannya masih baik-baik saja, tetap harus berhati-hati karena banyak batu dan tanah yang tidak rata, ditambah lagi sedikit licin karena hujan tadi. Ternyata jaraknya tidak terlalu jauh, aku bisa melihat dengan jelas air terjunnya yang tidak terlalu tinggi, tapi suaranya tetap terdengar gemuruh. Aku hanya duduk di atas batu besar di pinggir sungainya dan bermain-main dengan air sedikit, aku tidak ingin masuk angin.
Ga sampe setengah jam, kita mutusin buat naik lagi. Kita sempet sholat Ashar juga disana, terus ngambil barang barang dan masuk ke mobil lagi untuk lanjut jalan. Kita ga straight pulang, kita mampir lagi untuk makan nasi di salah satu restoran yang jaraknya lumayan tapi tetep searah sama arah pulang. Jangan tanya kenapa makan lagi, Indomie doang gakbisa disebut makan ya!.
Sampe di tempatnya, cuma ada kita doang. Sepi. Arsitektur restorannya mayoritas terbuat dari kayu dan keliatan vintage gitu, eh apasih sebutannya.
Btw sepanjang perjalanan ke resto, langit disitu lagi super cantik dengan semburat warna pink dan gradasi oranye kekuning kuningan, aku gabisa menahan diri untuk gak ngefoto langit hari itu.
Kita pilih duduk lesehan karena biar bisa selonjor, aku pesen ayam bakar dan hal ngeselin pun terjadi. Makanan kakak-kakakku udah pada dateng dan bahkan udah habis, tapi ayam bakarku gak dateng-dateng, maaf-maaf aja tapi disitu aku bisa makan meja saking lapernya. Kakak ku akhirnya tanya ke waitress dan tebak dia bilang apa.
“Loh, pesen ayam bakar juga? Maaf kak tapi ayamnya masih belum dibakar, saya kira semua pesanan sudah diantar”. KAYAK, YANG BENER AJA MEEENNNNN!!!!.
Ya walaupun aku super kesal ditambah kelaparan setengah mampus, akhirnya aku ganti pesen ke ayam goreng biasa biar cepet dan aku segera makan. Gak lama ayamku dateng, ya gapapa lah termaafkan karena enak. Aku gatau itu beneran enak atau emg aku lg super kelaparan jadi smuanya aku anggap enak.
Setelah sesi makan makan, kita pulaaaaggg!!!! Dan itu ending dari recap libur lebaran aku. Thankyou!
Pengulas: Anintya Khansa Nursitha | Editor: CIZ
539 total views, 1 views today