Oleh: Alya Hayyu Fidella
Penantian ku untuk mengisi waktu selama liburan sekolah ini akhirnya tiba, keberangkatan ke Bali pada 20 Desember 2024 menjadi awal kebahagiaan yang ingin sekali aku ulang lagi. Angkatan Ven2zion berangkat dengan 4 bus yang berbeda bekerja sama dengan Aulia Pesona Wisata, dari SMA Khadijah menuju ke Pelabuhan Ketapang.
Kami berangkat sekitar pukul 15.30 atau 16.00 WIB setelah salat asar dilaksanakan.
Aku sebagai panitia, khusus Sie acara masih sibuk dengan barang-barang yang akan dibawa dan digunakan selama acara di Bali berlangsung. Sibuk dengan panitia yang lain, menyiapkan barang-barang serta memastikan kelengkapan anak-anak yang akan ikut ke Bali. Jujur, rasanya bingung karena ada 4 bus yang harus di cek, tapi tidak terlalu melelahkan karena setiap bis sudah ada sie keamanan masing-masing.
Kami memulai perjalanan dengan cuaca yang kurang bersahabat, hujan lebat mengantarkan kami menuju pelabuhan, bersyukurnya sampai pelabuhan cuacanya mendukung untuk 4 bus kami menyebrang ke Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Kami sampai di pelabuhan itu tepat di pukul 4 pagi WITA. Aku menikmati angin-angin dingin dari langit laut, terasa dingin tapi menenangkan untukku.
Rasanya benar-benar bahagia saat melewati laut disana. Sampailah 4 bus di tempat makan Resto Soka, dimana juga diinstruksikan untuk makan, mandi, dan lain lainnya, setelah itu kami pergi ke wisata pertama yakni Tanah Lot, pemandangannya bagus banget. Setelah dari Tanah Lot kita menuju ke UMKM Pie Susu Dewata dan sekalian untuk salat, makan siang, dan belanja oleh-oleh. Setelah dari situ kami langsung check-in hotel.
Hari kedua kami menuju ke Desa Adat Penglipuran dengan cuaca yang sudah tidak mendukung sejak pagi hari, hujan lebat diikuti dengan angin. Namun, hal itu tak mengurungkan niat kami untuk tetap mengunjungi wisata itu. Saat sampai di wisata Desa Adat Penglipuran hujan masih terus mengguyur bahan rok yang saat itu aku kenakan sudah kotor bagian bawahnya karena terkena genangan air.
Di desa adat itu terdapat banyak rumah warga yang bisa didatangi untuk makan, minum, menyewa baju, atau bahkan hanya untuk bertanya ada berapa jumlah keluarga yang ada di dalam rumah itu.
Setelah dari situ kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Melasti, menikmati angin sore di Pantai Melasti adalah suatu momen yang indah, salah satu wisata yang sangat ku sukai yaitu ini, aku sangat menikmati desiran ombak yang membasahi rok putihku itu, dingin memang dan ombaknya juga cukup deras tapi itu benar-benar seru banget dan vibesnya tuh enak banget buat dinikmati, aku rela untuk menunggu waktu yang lama demi melihat sunset yang mulai terlihat.
Namun, lagi-lagi kami dikejar waktu jadinya hanya menikmati sunset dari dalam bus. Kemudian kami makan malam di tempat oleh-oleh Krisna, sekalian membeli oleh-oleh yang kurang. Setelah itu kami kembali ke hotel.
Momen yang tak terlupakan, di minggu malam tanggal 22 Desember 2024. Kami para panitia mengubah jadwal fun games yang awalnya akan terjadi malam itu tapi ternyata diundur menjadi besoknya, akhirnya semua panitia siswa wisata bali semalaman menyiapkan perlengkapan untuk fun games besok, meniup balon, nempelin permen yupi di mahkota, menyiapkan jajanan, dan lain-lain. Waktunya sangat mepet dan panitia kewalahan untuk mempersiapkan lombanya.
Besoknya pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 6 WITA panitia sudah mempersiapkan lomba untuk Angkatan Ven2zion, seluruh panitia sibuk menyiapkan lomba di tepian kolam renang yang sudah direncanakan dari awal, ada juga panitia yang mengobraki setiap kamar untuk segera turun ke tepian kolam mengikuti fun games.
Menurutku, fun gamesnya berjalan sedikit lancar. Namun, tidak sesuai ekspektasi ku yang aku bangun sedemikian rupa, fun gamesnya mengulur banyak waktu dan sedikit yang berminat untuk bermain, juga karena anak-anaknya susah diatur, dan lagi-lagi kejar kejaran oleh waktu. Jujur aku sedikit kecewa dengan diriku yang kurang berhasil menjadi sie acara Bali kali ini.
Tapi aku berterima kasih kepada diriku dan orang-orang sekeliling ku yang sudah mau membantu melancarkan acara wisata Bali ini.
Tepat pukul 10.00 WITA kami berangkat menuju wisata selanjutnya yaitu Pusat Perbelanjaan Joger, lalu lanjut menuju Pura Ulun Danu. Ini adalah salah satu wisata yang paling aku suka banget, mungkin memang saat sampai hujan sangat deras mengguyur kami tapi setelah masuk ke dalam Pura Ulun Danu hujan mulai sedikit mereda, aku kira hanya itu saja ternyata saat masuk ada danau yang membentang sangat indah.
Bahkan diseberangnya ada bukit dan pepohonan yang ditutupi oleh kabut membuat cuaca saat itu sangat dingin, aku mengoleksi banyak foto dari wisata ini. Dan aku diajak untuk wawancara oleh pihak Aulia Tour dan itu dilaksanakan di tempat yang kalau aku tidak jalan lebih jauh aku tidak akan tahu kalau ada tempat seindah ini.
Setelah aku mengikuti arahan dari Kru Aulia Tour, Kak Habib, aku melihat ada taman luas yang indah banget vibesnya pun tak kalah dari Pantai Melasti, benar-benar seindah itu, tamannya luas, hijau, warna warni bunganya, sejuk, pokoknya kalau ke Pura Ulun Danu harus eksplor tempatnya karena kalau hanya diam di satu titik kita tidak akan tahu bahwa ada tempat seindah itu di sini, yang hanya melewati tangga dan jembatan kecil itu.
Setelah itu kami menuju ke Resto Saras untuk makan siang dan salat, kemudian kami melanjutkan perjalanan pulang menuju Surabaya, jujur menurutku waktunya kurang. Karena seru banget di Bali, karena anak-anaknya, karena kru-kru dari Aulia Pesona Wisata, guru-gurunya, vibes Balinya yang membuat betah disana, gak mau pulang karena nyaman dengan keindahan Balinya. Semoga ditahun selanjutnya bisa merasakan wisata yang indah lagi bareng Aulia Tour dan Angkatan Ven2zion.
Akhirnya sampai di Surabaya pada sekitar pukul 6 atau 7 Pagi, dan pulang kerumah masing masing.
–Penulis merupakan warga distrik Mescione
99 total views, 6 views today