Informasi Sekolah

Proyek P5: Mengenal Lebih Dalam Kebudayaan Nusantara

Siswa kelas XI ikuti agenda uji proyek P5 profil B bertema “Bhineka Tunggal Ika” yang berlangsung di auditorium, pada (22/01).

Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh kelas XI-1, XI-2, dan XI-3. Pada uji proyek P5 ini, para siswa akan mempresentasikan produk yang sudah mereka siapkan dari 4 bulan sebelumnya.

Menurut M. Zulfa, ketua P5, tujuan tema “Bhineka Tunggal Ika” ini untuk mengenalkan kepada siswa/i berbagai keberagaman yang ada di Indonesia.

“Tujuan tema P5 Bhineka Tunggal Ika yaitu mengenalkan kepada siswa berbagai macam suku-suku yang ada di Indonesia, dan mengenal lebih jauh karakteristik, kebudayaan, kesenian, dan adat yang ada di Indonesia ” ujarnya.

Produk yang ditampilkan tiap kelompok berbeda-beda, mulai dari poster, film dokumenter, mading 3D dan lain sebagainya.

Berikut produk yang di tampilkan dari setiap kelompok;

XI-1:

  • P3K – Menampilkan video/film pendek permainan tradisional jawa
  • D’Crayon – Menampilkan video klip yang menunjukkan kebudayaan suku dayak
  • Acatalepsy – Menampilkan Video/Film pendek kebudayaan batak toba meliputi tarian dan permainan.

XI-2:

  • Sacohi – Menampilkan film dokumenter tentang eksistensi wayang di masa sekarang
  • Askala – Menampilkan film pendek yang mengenalkan suku Minang
  • Indomie – Memperlihatkan produk berupa poster dengan gambar animasi mengenai tradisi malam satu suro

XI-3:

  • Laskar Hijrah – Menampilkan film dokumenter tentang toraja
  • Kejora – Memperlihatkan produk berupa mading 3D tentang keberagaman etnis
  • 9 Rings – Memperlihatkan produk berupa mading 3D tentang keberagaman di Minangkabau

Menurut Haikal, kelas XI-3, proyek ini menuntut kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mempresentasikan sebuah produk.

“Disini kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif serta lebih profesional dalam pembuatan proposal dan mempresentasikan sebuah produk. Perasaan saya setelah presentasi itu awalnya agak sedikit down karena kritik dari fasilitator, tapi saya percaya kalau kita menerima kritik dan saran, akan dapat menjadi lebih baik kedepannya” ungkapnya.

M. Zulfa selaku ketua P5 berharap proyek ini membuat siswa lebih menghormati budaya yang ada di Nusantara.

“Harapannya, siswa-siswi SMA Khadijah lebih menghormati budaya nusantara daripada budaya-budaya yang berasal dari luar, dan lebih menghargai, tradisi-tradisi yang ada di sekitar kita” ujarnya. (Kee)

Editor: Nov

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *