Puisi

Puisi-Puisi: Fanya Laila

Oleh: Fanya Laila

Lenyap dalam Senyap

Aku tenggelam,
Tenggelam dalam perasaan yang tak ada ujungnya.
Sekiranya mati dapat menghapus luka,
Akan aku lakukan!

Namun bagaimana.
Bila tak ada jawaban setelahnya…

Aku hanyut bersama ombak,
Mencoba untuk menghilang ditengah riuhnya manusia-manusia.

Hanya duduk dan merenung untuk sejenak,
Mencoba menenangkan ombak-ombak yang bising di kepala.

Aku benar-benar hanyut!
Sekiranya pergi dapat menyelamatkan,
Maka tak akan kutemukan alasan untuk tinggal.

Meraba Sukma

Akan aku petikkan secarik surat dari ranting walau setinggi awan,
Mencari arti dari sebuah ketenangan,
Berjalan menuju arah yang entah berantah,
Mencoba untuk tetap laju meski tak tau apa yang dituju.

Dunia yang begitu angkara seperti tak memiliki hati,
Mencoba untuk merobohkan jiwa ini,
Meski lelah tak bisa ku menyerah,
Memaksa raga untuk tetap tegap.

Hati yang sudah mulai melebur,
Tak bisa kurasa lagi.

Malam terasa sangat suram,
Namun pagi terlalu sunyi.
Jeritan dari bilik kamar yang selalu terdengar menyeramkan,
Seperti sedang berpesta namun dalam neraka.

Aku hanya ingin tidur lalu tak bangun lagi,
Meminta pada-nya untuk dilahirkan kembali,
Dengan dunia dan isinya yang aku mengerti.

Aku Sirna 

Jika aku awan,
Aku bahagia bersama langit.
Meski akhir aku tiada,
Aku hancur bukan menghilang.

Jika aku mendung,
Aku bahagia bersama pelangi.
Walau akhirnya aku tiada,
Aku hancur bukan menghilang.

Dan jika aku bulan,
Aku bahagia bersama bintang- bintang,
Walau akhirnya aku tiada.

*Penulis merupakan pelajar SMA Khadijah Surabaya yang duduk di bangku kelas X-1

Pict: Ambil gambar di sini

322 total views, 1 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *