Ketika cahaya lembayung senja perlahan meredup
Sang rembulan mulai menyapa
Gemericik hujan terdengar
Dan rinai hujan kian membasahi tubuhku
Namun hati puspas ini tak kunjung pulih
Dimanakah dirimu yang kurindukan
Dirimu yang memberikan album adiwarna dalam benakku
Ketika elegiku akanmu berakhir
Dersik angin merengkuhku
Keheningan mendampingiku
Dan bentala telah melepaskanmu sepenuhnya
Namun mengapa kau tak kunjung pergi dari untaian kenangan ini?
Tidakkah kau memahami lara yang mengusik hatiku ini?
Kaulah satu-satunya pendaran cahaya dalam tiap asaku
Lantas akankah kau kembali?
– Khairunnisa K.A.
Penulis merupakan salah satu siswi SMA NEGERI 10 SURABAYA.Lahir pada tanggal 30 Mei 2006. Gemar menulis puisi mulai SMP, berawal dari membuat pantun , gombalan dan puisi. Menulis puisi menurutnya untuk guna mencurahkan isi hati melalui diksi-diksi elok atau penyibuk dikala waktu lengang.
pict : http://klikdoktor.com/