Lintang, peraih medali emas pada ajang Olimpiade Sains Siswa Nasional
Sayyida Sabrina Lintang Kirana merupakan siswi dari kelas XII MIPA 4 yang baru-baru ini berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Siswa Nasional (OSSN) di bidang bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Garuda Sains Indonesia.
Akrab disapa Lintang, gadis kelahiran 2004 ini mengaku bahwa awalnya ia berinisiatif mengikuti lomba hanya karena ingin menguji kemampuan diri sendiri dan mengumpulkan sertifikat untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Lintang memilih mata pelajaran bahasa Inggris karena dirinya gemar mempelajari bahasa dan merasa lebih mampu di bidang tersebut.
“Aku merasa lebih mampu di bidang bahasa Inggris. Dulu sempet coba lomba-lomba biologi dan lain lain tapi belum pernah berhasil dan belum pernah sampe ke semifinal. Jadi aku nyoba peluang yang lain yakni di bahasa Inggris. Karena kebetulan aku juga suka belajar bahasa, jadinya cocok. Belajarnya enjoy, ngerjainnya juga ga berat berat banget gitu,” tulis Lintang pada tim redaksi via Whatsapp pada Minggu pagi.
Nama: Sayyida Sabrina Lintang Kirana
Tanggal lahir: 15 Maret 2004
Hobi: Membaca
Cita cita: Dokter gigi
Role model: Orang tua dan guru
Alamat email: sayyidasabrina@gmail.com
Selain itu, Lintang juga merasa bahasa Inggris sangat penting karena merupakan bahasa Universal yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, membangun relasi, serta mengetahui apa saja yang terjadi di luar negeri.
Lintang mendapatkan informasi tentang olimpiade tersebut dari Instagram, pendaftarannya yang tidak dipungut biaya membuat sosok cerdas ini langsung tertarik untuk mengikutinya. Di dalam benaknya hanya terbesit pikiran jika kalah-menang itu biasa, yang penting dapat pengalaman dan sertifikat peserta.
Pada babak awal, ia diperintahkan untuk mengerjakan 50 soal dalam 1 jam, bentuk soalnya berupa soal cerita dan grammar correct. Beberapa hari kemudian, secara tidak terduga, hasil dari babak awal olimpiade menunjukkan jika Lintang berhasil untuk maju ke tingkat nasional. Perasaan Lintang sangat senang pada saat itu, apalagi ini semifinal pertamanya pada ajang olimpiade. Pada babak penyisihan, mekanisme olimpiade sedikit berbeda, yaitu dengan mengerjakan soal pada share screen via Zoom Meeting yang durasi persoalnya ditentukan oleh pihak penyelenggara. Tak dipungkiri, karena sistem tersebut, penggemar film ‘Little Women’ ini merasa lebih tegang daripada babak awal, apalagi ia sempat kehabisan waktu di beberapa soal.
Hari demi hari berlalu, siapa sangka hasil dari jerih payah cari-cari pengalaman kemudian membuahkan medali emas di kejuaraan? Pastinya sangat senang, bukan? Hal itu lah yang dirasakan Lintang ketika ia melihat namanya di pengumuman pemenang. Gadis yang hobi membaca ini merasa jika kegagalannya dalam olimpiade-olimpiade sebelumnya terbayar.
Keberhasilan Lintang tentunya tidak luput dari dukungan serta doa orangtua. Dirinya mengaku bahwa ia selalu mendapatkan dukungan penuh dari sang ibu. “Beliau selalu bilang kalau selama ada peluang untuk berprestasi ya harus dicoba. Nggak papa kalau belum bisa menang karena semuanya itu berproses dan emang harus banyak gagalnya. Dan karena itu aku semangat buat cari dan ikut lomba, siapa tau dari sekian itu ada salah satu yang bakal menang dan jadi hadiah atas lomba lomba yang belum berhasil sebelumnya,” kata Lintang.
Dengan kemampuannya yang sangat luar biasa ini, rupanya Lintang hanya mempelajari bahasa Inggris dari sekolah, film, series, lagu, dan novel lho, Sobat Turcham! Ia juga kerapkali menonton video Youtube dengan menggunakan subtitle Inggris. Layaknya ungkapan, “Practice makes perfect”, Latihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Di sesi akhir wawancara, Lintang juga memberikan tips untuk Sobat Turcham agar tidak pernah lelah untuk mencoba. “Buat temen temen yang masih ragu-ragu buat ikut lomba, yuk dicoba aja, jangan takut untuk kalah. Niatkan untuk belajar dan mengukur kemampuan diri. Menang kalah itu bonus. Yang penting seberapa banyak kita berproses dan mau belajar. So, never give up and keep on trying!” (gin)