Buku

Tanjung Luka: Kutukan dan Harapan

Oleh: Sazkyah Naurah El-Farah

“Bila kutukan memang ada, biar tuhan yang akan menyelesaikannya. Aku tak akan berhenti beribadah dan berdoa untuk mengharapkan keajaiban. Kau tahu, tidak ada yang tidak mungkin bagi tuhan.”

Judul Buku: Tanjung luka
Penulis: Benny Arnas
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-1894-3
Tahun Terbit: 2015
Jumlah Halaman: 283

Novel Tanjung Luka ini sejatinya menceritakan tentang sebuah keluarga yang selalu dihantui dengan sebuah “KUTUKAN” sampai-sampai seluruh warga di kampungnya (Ulakkungkung) menyebut keluarga kecil ini dengan kutukan.

Hal ini dikarenakan terdapat sebuah peristiwa yang menimpa keluarganya, mulai dari sang ayah-Barkumkum yang hidup sebatang kara, lalu terdapat sang ibu-Markonet yang saat sebelum menikah mengalami kecelakaan dengan sepeda gayungnya dan membuat darah keperawanannya pecah.

Tak luput dari semuanya, Tanjung Luka sebagai anaknya-pun merasakan kutukan tersebut. Kelahirannya di tandai dengan hujan lebat dan gemuruh petir yang menyambar diiringi suara kabel listrik yang tertabrak. Bahkan saat ia dilahirkan, ibunya belum sempat sampai di rumah Mak Jakun karena di kampungnya tidak ada bidan yang ingin membantu persalinannya. Mau tak mau ia dilahirkan di hutan bersisian dengan babi betina yang sedang melahirkan bayi babi juga.

Terlepas dari itu semua, kematian Mami Berong adalah malam petaka bagi keluarganya, dimana sang ayah menjadi tersangka atas peristiwa tersebut.

Tanjung Luka sangat terpukul atas kebenaran bahwa ayahnya adalah seorang pembunuh yang cukup membuatnya hampir gila. Namun dengan adanya kejadian ini, ia dapat bertemu dengan sang pujaan hatinya-Maesaroh, seorang wanita yang berkerja di RSJ tempat ayahnya di rawat. Maesaroh membantu Tanjung luka untuk membawa lari ayahnya pulang ke kampung halaman.

Lantas bagaimana jalannya Tanjung luka menemukan pelaku yang membunuh Mami Berong sebenarnya dan apakah Tanjung luka dapat bebas dari semua kutukan ini?

Perjalanan Tanjung Luka untuk menemukan jawaban itu semua beneran epic banget karena di alur selanjutnya terdapat banyak adegan pembunuhan yang berhasil membuat kita penasaran.

Overall aku suka sama buku ini, waktu aku baca novel ini beneran di buat bingung banget karena kita juga di ajak menebak-nebak bagaimana si jalannya cerita ini, beneran penuh dengan teka-teki dan surprisingly bab dari buku ini hanya 6 bab saja loh, tapi bener-bener dapat memikat banget karena banyak banget pesan yang tersirat di dalamnya.

Selain itu, ending dari buku ini juga sukses bikin terpaku dan aku merekomendasikan buku ini untuk kalian yang suka dengan cerita tantangan dan misteri.

Memang buku ini termasuk buku yang sudah lama karena terbit di tahun 2015, tetapi masi layak di baca karena sang penulis dapat membangun alur yang sangat apik dan mungkin minus dari buku ini adalah bahasa yang di pakai oleh sang penulis yaitu bahasa melayu, jadi untuk orang di luar sumatera atau yang tidak paham bahasa melayu akan kesusahan dengan bahasa yang ada di dalam novel ini.

300 total views, 3 views today

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *